- 1. Dugaan Gerakan Sistematis untuk Memecah Belah
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sebelumnya secara tegas menyebut adanya dugaan gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa di balik pengibaran bendera tersebut.
"Saya dapat laporan dari sejumlah pihak, termasuk dari intelijen, bahwa ada indikasi gerakan terstruktur yang memang ingin mengganggu persatuan," ujar Dasco.
Politikus Partai Gerindra ini juga menambahkan bahwa ada kelompok tertentu yang tidak senang dengan perkembangan Indonesia dan berupaya menggoyang stabilitas nasional.
- 2. Bentuk Makar dan Provokasi Terhadap Pemerintah
Nada yang lebih keras disuarakan oleh anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo, yang menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk makar dan provokasi terhadap pemerintah.
"Ini harus ditindak tegas," kata Firman.
3. Negara Berhak Melarang Karena Dianggap Pelanggaran Hukum
Kekhawatiran serupa juga datang dari ranah eksekutif. Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menyoroti pengibaran bendera fiksi tersebut yang disejajarkan dengan Bendera Merah Putih.
Ia menyatakan bahwa negara dapat melarang pengibaran bendera itu karena dianggap melanggar hukum dan berpotensi sebagai bentuk makar.
- 4. Kebebasan Berekspresi yang Memiliki Batasan
Di sisi lain, Istana Kepresidenan memberikan pandangan yang sedikit lebih lunak, meski tetap dengan catatan tegas. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengakui bahwa fenomena ini adalah bagian dari kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Geger Bendera Bajak Laut 'One Piece', Idrus Marham: Jangan Campur Hiburan dengan Sakralitas Negara
Namun, ia meminta agar ekspresi tersebut tidak dimanfaatkan untuk mengganggu kesakralan perayaan kemerdekaan. Prasetyo menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam jika ada pihak yang berupaya menggeser makna sakral Bendera Merah Putih.
"Mau suka atau tidak suka sama pemerintah itu hak. Tapi bendera merah putih bukan pilihan, dia keniscayaan, bendera merah putih tidak boleh diganti dengan yang lain," tegasnya.
Fenomena ini, yang bahkan menarik perhatian media asing, menunjukkan adanya dinamika kompleks antara ekspresi budaya pop, kritik sosial, dan kewibawaan simbol negara.
Terbelahnya suara para elite politik menjadi cerminan dari tantangan pemerintah dalam menyeimbangkan antara penegakan hukum dan pemahaman terhadap aspirasi warga yang diekspresikan melalui cara-cara yang tidak konvensional.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Kumpulan Kasus 'Bendera One Piece' Viral di Medsos, Aksi Aparat Disorot Publik
-
Gilang Dirga Anggap Bendera One Piece Bentuk Protes Ketidakadilan: Berlebihan Kalau Dianggap Makar
-
Omzet Meledak 300 Persen, Pengusaha Konveksi Kebanjiran Pesanan Bendera One Piece
-
Sabrang MDP soal Abolisi Tom Lembong: Jangan Kaget, Ada 'Koby' One Piece di Pemerintahan!
-
Geger Bendera Bajak Laut 'One Piece', Idrus Marham: Jangan Campur Hiburan dengan Sakralitas Negara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM