Apakah pendekatan hukum yang kaku adalah jawaban yang tepat untuk fenomena budaya seperti ini?
Sikap permisif kepala daerah seperti di Bantul dan Solo menunjukkan adanya pemahaman yang lebih kontekstual terhadap realitas di lapangan.
Mereka tidak melihatnya sebagai ancaman, melainkan sebagai dinamika sosial yang bisa dikelola dengan komunikasi dan aturan yang jelas, seperti larangan mengibarkannya lebih tinggi dari Merah Putih.
Lantas, apakah benar mengibarkan bendera dari cerita fiksi bisa secara otomatis menghilangkan rasa nasionalisme?
Jawabannya tidak sesederhana itu. Nasionalisme adalah sebuah konsep yang kompleks dan internal.
Bagi banyak penggemar, memasang bendera One Piece tidak menggantikan kecintaan mereka pada Indonesia.
Keduanya eksis di ranah yang berbeda: satu sebagai identitas kebangsaan, yang lain sebagai identitas subkultur.
Alih-alih dianggap sebagai ancaman, fenomena ini seharusnya menjadi cermin bagi pemerintah.
Ini adalah sinyal tentang bagaimana generasi muda mengekspresikan diri di era globalisasi.
Baca Juga: Salah Baca Zaman? Pakar Sebut Pemerintah Gagal Paham Bahasa Gen Z di Balik Bendera One Piece
Melarangnya secara membabi buta justru bisa menimbulkan antipati.
Langkah yang lebih bijak adalah merangkulnya sebagai bagian dari kreativitas, sambil terus mengedukasi pentingnya penghormatan terhadap simbol negara.
Dialog, bukan larangan, adalah kunci untuk memastikan euforia budaya pop dapat berjalan beriringan dengan semangat kebangsaan yang kokoh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta