Suara.com - Isu liar yang menyebut Polres Bogor memanggil panitia turnamen futsal gara-gara viralnya bendera One Piece di GOR Laga Satria, Pakansari, akhirnya terbantahkan.
Pihak kepolisian memberikan klarifikasi tegas, meluruskan bahwa kontak dengan panitia sama sekali tidak berkaitan dengan atribut suporter tersebut, melainkan karena masalah administrasi perizinan.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, memastikan pihaknya tidak pernah mempermasalahkan kreativitas dan ekspresi para penonton.
Menanggapi rumor yang beredar cepat di media sosial, Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto secara langsung membantah adanya pemanggilan terkait bendera One Piece.
Menurutnya, kepolisian menghargai kebebasan berekspresi selama tidak mengganggu ketertiban.
"Kita tidak pernah mengganggu kebebasan berekspresi masyarakat, itu merupakan bentuk ekspresi masyarakat saat menonton Futsal, tidak apa-apa dan tidak masalah," tegas AKBP Wikha.
Pernyataan ini sekaligus mematahkan narasi bahwa aparat anti terhadap kreativitas suporter yang membawa atribut unik seperti bendera kelompok bajak laut Topi Jerami tersebut.
Lantas, mengapa ada komunikasi antara polisi dan panitia? Kasi Humas Polres Bogor, AKP Yulista Mega Stefani, membeberkan fakta sebenarnya.
Kontak tersebut dilakukan murni karena urusan administrasi yang belum diselesaikan oleh pihak panitia.
Baca Juga: Salah Baca Zaman? Pakar Sebut Pemerintah Gagal Paham Bahasa Gen Z di Balik Bendera One Piece
"Tidak ada sangkut pautnya dengan bendera tersebut. Yang personil kami komunikasi dengan panitia berkaitan dengan surat izin turnamen Futsal," jelas AKP Yulista.
Ia merinci bahwa panitia turnamen futsal tersebut telah mengajukan permohonan surat izin keramaian kepada Polres Bogor sebelum acara berlangsung.
Namun, hingga acara selesai digelar, surat izin fisik yang sudah diterbitkan itu tak kunjung diambil oleh pihak panitia.
"Polres Bogor tidak ada memanggil Panitia Futsal terkait dengan masalah Bendera. Kami juga tidak memanggil panitia, kami memberikan surat izin yang diminta panitia untuk menggelar turnamen tersebut," tegasnya.
Pihak Polres Bogor pun memastikan akan terus mendukung dan menjaga keamanan setiap kegiatan masyarakat demi terciptanya kondusivitas wilayah.
"Kami jaga, kami berikan keamanan untuk masyarakat yang hendak menggelar kegiatan," tutup AKP Yulista.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Salah Baca Zaman? Pakar Sebut Pemerintah Gagal Paham Bahasa Gen Z di Balik Bendera One Piece
 - 
            
              Presiden Prabowo Respons Fenomena Bendera One Piece: It's Okay, Asal....
 - 
            
              Mendunia! Media-media Asing Soroti Fenomena Pengibaran Bendera One Piece di Indonesia
 - 
            
              Mahasiswa UNM Makassar Demo, Kibarkan Bendera One Piece
 - 
            
              Pengibaran Bendera One Piece Picu Respons Negara, YLBHI: Itu Simbol Keresahan Sosial
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!