Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menggelar pemeriksaan maraton dengan memanggil 11 saksi kunci untuk membongkar jejaring korupsi tata kelola minyak di PT Pertamina. Tak main-main, sederet nama besar mulai dari manajer hingga Vice President (VP) Pertamina, Patra Niaga, hingga bos Exxon Mobil ikut diperiksa penyidik.
Langkah masif ini sebagai upaya untuk memperkuat pembuktian guna menjerat sang tersangka utama, saudagar minyak Riza Chalid, yang kini masih menjadi buronan di luar negeri.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).
Pemeriksaan yang digelar pada Rabu (6/8) lalu menyasar para pejabat yang memegang posisi vital dalam rantai pasok dan bisnis minyak Pertamina. Ini menunjukkan Kejagung tengah menelisik skandal minyak Pertamina.
Beberapa saksi kunci yang diperiksa antara lain:
- YP: Manager Commercial Contract & Settlement Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.
- HS: VP Supply Chain Planning Pertamina.
- LSH: Manager Product Trading ISC Pertamina.
- AB: VP Crude and Product Trading Commercial (CPTC) Pertamina.
- MN: Senior Vice President Exxon Mobil Cepu Limited.
- IB: Group Head CRM Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kehadiran petinggi dari berbagai lini, termasuk dari raksasa minyak asing seperti Exxon Mobil dan perbankan, mengindikasikan bahwa Kejagung tengah memetakan aliran dana dan proses bisnis yang diduga penuh dengan praktik korupsi.
Menelisik Jejak 'Saudagar Minyak' Riza Chalid
Semua pemeriksaan ini bermuara pada satu nama, yaitu Riza Chalid. Sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak, ia telah ditetapkan sebagai tersangka baru dalam mega skandal ini.
Meskipun Riza Chalid keburu kabur ke luar negeri sebelum sempat ditahan, Kejagung tidak tinggal diam. Tim penyidik terus bergerak untuk melumpuhkan asetnya.
Baca Juga: Misteri di Balik Isu Penggeledahan Rumah Jampidsus, Saling Bantah Polisi dan Kejaksaan
Terbaru, Kejagung telah melakukan penyitaan lima unit mobil mewah milik Riza Chalid dari tiga lokasi berbeda. Selain itu, penyidik juga menyita sejumlah uang tunai dalam pecahan mata uang asing dan rupiah.
"Tim penyidik telah melakukan penyitaan aset, namun nominal pastinya masih dalam proses penghitungan," ungkap sumber di Kejagung.
Kini, dengan nyanyian dari para saksi kunci dan penyitaan aset yang terus berjalan, jerat hukum untuk sang saudagar minyak yang licin ini tampaknya semakin mengencang, meski ia masih bersembunyi di luar negeri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul