Suara.com - Kasus penganiayaan dialami oleh Ketua Umum Pengurus Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Afan Safrian.
Ia dipukul oleh dua orang tidak dikenal dari belakang hingga mengalami memar pada bagian kepala.
Kasus penganiayaan ini langsung dilaporkan oleh korban, Polda Kalimantan Tengah, dengan nomor register LP/B/148/VII/2025/SPKT/Polda Kalimantan Tengah pada 5 Agustus lalu.
Namun hingga saat ini belum ada kepastian dalam perkara ini.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PB SEMMI, Gurun Arisastra mendesak agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku kekerasan terhadap Afan.
Ia menyayangkan sikap lambat proses penegakan hukum Polda Kalteng atas pengungkapan kasus kekerasan ini.
"Sudah mau 3 hari, sejak dilaporkan tanggal 5 Agustus, kasus ini belum terungkap siapa pelakunya siapa dalangnya, apa motifnya. Kami sayangkan proses penegakan hukum ini lambat,” kata Gurun, saat dihubungi awak media, Kamis (7/8/2025).
Gurun mengatakan, perkara ini harus segera diungkap secara terang benderang agar tidak menimbulkan berbagai persepsi buruk di masyarakat.
Di sisi lain, agar tidak menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Paru-paru Bocor dan Ginjal Pecah, Ayah Prada Lucky Murka ke Senior Terduga Penganiaya: Hukum Mati!
"Tentu saya mengecam perbuatan kekerasan ini terhadap kader kami, saya harap Kapolda Kalteng tuntaskan segera. Ini harus selesai segera agar tidak menjadi catatan atau preseden buruk dalam penegakan hukum,” tegas Gurun.
Gurun mengaku, jika Polda Kalimantan Tengah tidak mampu mengungkap kasus ini dalam waktu dekat maka, pihaknya tidak akan segan untuk melaporkan kinerja Polda Kalteng kepada instansi terkait, bahkan Kapolri.
"Di daerah lain pelaku kekerasan dalam waktu 1x24 jam sudah terungkap, Polda Kalteng tentu juga bisa, jika dibiarkan berlarut kami akan laporkan kinerja ini ke Kapolri dan pihak terkait seperti DPR RI, dan Kompolnas,“ tandas Gurun.
Berita Terkait
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Enggak Dikasih Minuman Kaleng untuk Oplos Miras, Pria di Ciledug Tega Sabet Pemilik Warung dengan Parang
-
Tegur Tetangga karena Iparnya Sakit, Pria di Kelapa Gading Jakut Malah Dianiaya Pakai Cangkul
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Tertangkap usai Aksinya Viral! Guru SD di Tangerang Banting Balita Gegara Merengek saat Diajak Keliling Naik Motor
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas