Suara.com - Film animasi Merah Putih One For All tengah menuai kritikan tajam dari publik padahal baru penayangan trailer.
Rencananya, film karya anak bangsa ini akan tayang serentak di bioskop pada 14 Agustus mendatang dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI.
Selain menyoroti kualitas visual, masyarakat juga soal pembiayaan film Merah Putih One For All yang disebut berasal dari pemerintah.
Menanggapi viralnya tudingan tersebut, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar buka suara melalui akun Instagramnya.
Irene menegaskan Kementerian Ekraf tak memberikan bantuan finansial atau fasilitas produksi terhadap film animasi terbaru Merah Putih One for All.
"Semua #PejuangEkraf itu bebas berkarya selama memberi dampak positif. Namun, kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi," tulisnya melalui akun Instagram @irene.umar, dikutip Senin (11/8/2025).
Irene mengungkapkan jika pihaknya hanya menerima audiensi produser dan memberikan masukan saja. Namun, Irene juga menekankan semua pelaku industri kreatif bebas berkarya selama memberi dampak positif.
Dia sempat menjelaskan cerita di balik pertemuan Kementerian Ekraf dengan produser Merah Putih One for All.
Irene mengakui sempat menerima audiensi dan memberikan masukan. Saran dan masukan yang disampaikan Irene pada saat itu hanya dalam aspek teknis, seperti cerita, tampilan karakter, hingga trailer.
Baca Juga: Mengapa Visual Film Animasi Merah Putih One for All Menuai Kritikan? Ini 4 Alasannya
Audiensi itu pun dilakukan sebagai bagian dari usaha Irene untuk bertukar pendapat dengan pelaku industri secara langsung.
"Sedikit sendiri: saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu lalu di mana saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk teknikal terkait cerita, character looks and feels, trailer, dan lain-lain," sebut dia.
Diketahui, Film Merah Putih One for All memantik kontroversi dengan berbagai kritik dan kekecewaan yang terlontar dari netizen.
Tak sedikit warganet yang mengaku kecewa hingga heran dengan film animasi tersebut.
Sorotan dari netizen meluas hingga sejumlah akun mendapati temuan di balik Merah Putih One for All, seperti tentang aset visual.
Sinopsis film Merah Putih One For All
Film animasi ini mengisahkan sebuah desa yang akan mengadakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Akan tetapi 3 hari sebelum upacara, bendera Merah Putih-nya hilang.
Berangkat dari peristiwa itu, sekelompok anak terpilih menjadi "Tim Merah Putih" pun mencarinya. ada 8 anak yang diceritakan punya latar belakang budaya berbeda.
Mereka yang berasal dari Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa bersatu dalam misi heroik yakni menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Berita Terkait
-
Siapa Junaid Miran? Animator Pakistan Gugat Film Merah Putih One For All Karena Pencurian Karya
-
Siapa Junaid Miran? Bakal Gugat Film 'Merah Putih One For All' gara-gara Hal Ini
-
Merah Putih yang Ternoda, Saat Kreator Menuntut Keadilan
-
Karakter Buatannya Dipakai, Junaid Miran Siap Gugat Pembuat Film Merah Putih: One For All
-
Apakah Film Merah Putih One For All Masih Tayang di Bioskop? Ini Faktanya
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kementerian BUMN Dihapus, Diganti Lembaga Baru Setingkat Menteri?
-
Belum Periksa RK usai 200 Hari Rumah Digeledah, KPK Pilih Fokus Korek Ucapan Lisa Mariana, Mengapa?
-
KPK Ancam TPPU Korupsi Haji: Aset Haram Jadi Incaran!
-
2 Rumah Digeledah KPK Terkait Kasus Korupsi, Nasib Gubernur Kalbar Ria Norsan di Ujung Tanduk?
-
Menpar Widiyanti Tegaskan Isu Mandi Air Galon Hoaks: Itu Hanya Karangan
-
MBG Jalan Terus Meski Ribuan Anak Keracunan, Bivitri Susanti Murka: Keras Kepala Betul Macam Batu!
-
Wajah Dilumuri Tanah, Kisah Ahmad Sahroni Lolos dari Amukan Massa Saat Penjarahan
-
PPP Sulteng Kompak Dukung Agus Suparmanto Jadi Caketum di Muktamar 2025
-
Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina