Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, membuat langkah yang tak biasa. Di tengah laporannya ke Ombudsman RI atas dugaan maladministrasi, ia justru pasang badan membela salah satu auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang ikut menghitung kerugian negara dalam kasusnya.
Tom Lembong secara khusus meminta agar auditor muda tersebut tidak menjadi sasaran perundungan atau bullying di media sosial.
Usai menggelar audiensi dengan pimpinan Ombudsman di Jakarta, Selasa (12/8/2025), Tom Lembong menyampaikan pesan yang sangat personal dan mengejutkan.
"Dan pada kesempatan ini saya juga mau titip sama teman-teman media, tolong auditor muda Ibu Chusnul Khotimah jangan dibully di media sosial," pinta Tom Lembong.
Menurutnya, sang auditor hanyalah seorang profesional yang menjalankan tugas dari atasannya. Ia bahkan tak segan melayangkan pujian.
"Beliau sekedar menjalankan tugas, penugasan. Dan saya bahkan respect pada beliau sebagai seorang yang jelas di persidangan kelihatan cerdas," kata Tom.
Bukan Serangan Personal, tapi Masalah Sistemik
Karena alasan itulah, Tom Lembong menegaskan bahwa laporannya ke Ombudsman tidak menyasar individu, melainkan keseluruhan tim audit BPKP sebagai sebuah sistem.
"Maka dari itu tim hukum saya melaporkan segenap tim auditnya. Jadi tidak melaporkan individu, tapi memang tim audit yang terdiri atas beberapa pejabat dan petugas BPKP," ujarnya.
Baca Juga: Tom Lembong Adukan Auditor BPKP ke Ombudsman, Bakal Ditindaklanjuti atau Buntu?
Ia ingin memastikan bahwa langkah hukum yang ia tempuh tidak dimaknai sebagai serangan personal terhadap siapa pun.
"Jadi ini tidak ada serangan, dan saya juga mohon semua ikut menghormati, ya, bahwa tidak layak adanya serangan terhadap individu," tambahnya.
Adapun kedatangan Tom Lembong ke Ombudsman adalah untuk melaporkan dugaan maladministrasi dalam proses perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus korupsi impor gula yang sempat menjeratnya.
Langkah ini diambil setelah ia bebas berkat abolisi dari Presiden Prabowo Subianto, yang secara efektif menghentikan seluruh proses hukum terhadapnya. Laporannya ke Ombudsman ini seolah menjadi perlawanan balik secara administratif untuk membersihkan namanya dari hasil audit yang ia anggap bermasalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!