Suara.com - Polemik seputar seruan pemasangan bendera One Piece menjelang HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 kembali memanas. Kali ini, aksi tak terduga datang dari pendakwah populer, Ustaz Felix Siauw, yang nekat mengibarkan bendera bajak laut 'Topi Jerami' di sebuah taman publik di Bogor, Jawa Barat.
Aksi ini bukanlah sekadar iseng, melainkan sebuah sosial eksperimen yang sengaja dilakukan untuk menguji batas kebebasan berekspresi di ruang publik.
Tak sendirian, Ustaz Felix menggandeng YouTuber Koyo Cabe dan beberapa rekannya dalam aksi yang kemudian viral dan memicu perdebatan luas di dunia maya.
Momen pengibaran bendera ini pertama kali mencuat setelah diunggah oleh akun X (dulu Twitter) @Dhaintly pada Senin, 14 Agustus 2025.
Dalam video yang beredar, dijelaskan bahwa aksi ini merupakan respons langsung dan bentuk pembuktian atas pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa mengibarkan bendera One Piece tidak menjadi masalah selama tidak mengandung unsur provokasi.
Kelompok Ustaz Felix pun turun ke lapangan untuk melihat apakah pernyataan tersebut selaras dengan kenyataan di level petugas.
Namun, realitas di lapangan ternyata berbeda dari ekspektasi. Baru sekitar setengah jam aksi pengibaran bendera itu berlangsung, sekelompok petugas keamanan taman (Park Ranger) langsung mendatangi Ustaz Felix dan kawan-kawan.
Petugas dengan tegas meminta mereka untuk menghentikan kegiatan, menurunkan bendera, dan segera meninggalkan lokasi. Momen inilah yang menjadi puncak dari sosial eksperimen tersebut, memicu konfrontasi dan perdebatan langsung di tempat.
Tidak menerima permintaan tersebut begitu saja, Ustaz Felix Siauw langsung mempertanyakan dasar hukum dari larangan yang diberikan oleh petugas.
Baca Juga: Kabar Gembira! Akses Sementara Jalan Kawasan Batutulis Segera Dibuka, Catat Tanggal dan Aturannya
Ia berargumen bahwa sebagai ruang publik, taman tersebut seharusnya bebas digunakan untuk berekspresi selama tidak melanggar aturan yang jelas.
“Gaes, sebenernya ini tempat publik atau bukan?” buka Ustaz Felix di dalam video, berbicara ke arah kamera.
Ia kemudian menjelaskan filosofi di balik aksinya kepada petugas, mengaitkannya dengan esensi cerita One Piece yang menurutnya relevan dengan kondisi sosial.
“Yang mau aku ajarin adalah, problematiknya cerita One Piece bukan bajak laut mas, tapi tentang orang sewanang-wenang, dan orang tidak suka, Tapi kalau memang ada aturannya (yang melarang), aturannya kasih tahu ke kita!” tegasnya.
Video perdebatan ini sontak meledak di media sosial dan membelah opini publik.
Sebagian warganet memuji aksi Ustaz Felix sebagai bentuk edukasi publik yang cerdas dan kreatif. Mereka menganggapnya sebagai cara yang efektif untuk menguji konsistensi antara pernyataan pejabat tinggi dan implementasi di lapangan.
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! Akses Sementara Jalan Kawasan Batutulis Segera Dibuka, Catat Tanggal dan Aturannya
-
PDIP di Luar Kabinet? 5 Poin Kunci Sikap Penyeimbang Era Prabowo-Gibran
-
Puan Maharani: PDIP di Luar Pemerintah, Siap Bersuara Lantang Jika Kebijakan Prabowo Tak Pro-Rakyat
-
Sujiwo Tejo Ungkap 'Obat' Fenomena Bendera One Piece: Bukan Sekadar Simbol, Ini Akar Masalahnya
-
Sutradara Film Merah Putih One For All Ngarep Ajak Presiden Nonton Bareng
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None