Suara.com - Pakar neuroscience, Dokter Tifauzia Tyassuma atau biasa dipanggil Dokter Tifa, kembali melontarkan 'serangan' verbal melalui akun media sosial X miliknya. Ia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah dilanda ketakutan hebat setelah upayanya menjerat 12 tokoh dalam kasus ijazah justru menjadi bumerang.
Melalui serangkaian unggahan, Dokter Tifa menyebut Jokowi telah salah perhitungan dalam memilih lawan-lawannya.
"Jokowi ketakutan karena salah pilih lawan. Dia tidak mengira 12 tokoh yang dia kriminalisasi bukan lawan sembarangan, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad," tulis Dokter Tifa, dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (13/5/2025).
Menurutnya, Jokowi tidak pernah menduga bahwa para tokoh yang dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik ini akan memberikan perlawanan sengit dan tidak menunjukkan rasa gentar sedikit pun.
"Dan dia juga tidak mengira bahwa perlawanan 12 tokoh ini begitu garang dan 93 persen masyarakat berada bersama para tokoh yang dikriminalisasi. Apalagi RRT - Roy Rismon Tifa melawan dengan buku JOKOWI'S WHITE PAPER yang isinya penelitian tentang dugaan ijazah palsu ini sulit dibantah," lanjutnya.
Dokter Tifa juga menyoroti pernyataan Jokowi yang disebutnya berkelit. Ia menuduh Jokowi berusaha cuci tangan dari tanggung jawab atas pemanggilan 12 tokoh tersebut oleh kepolisian.
"Makanya, dia ngeles dengan mengatakan bahwa dia tidak melaporkan orang, tetapi melaporkan peristiwa, yaitu pencemaran nama baik dan fitnah. Ini artinya apa? Artinya sama dengan tabiat dia selama ini, Lempar batu sembunyi tangan!," ujar dia.
"Artinya dia melemparkan tanggung jawab pemanggilan 12 tokoh ini kepada polisi. Inilah lagi-lagi Jokowi mempertontonkan jiwanya yang pengecut dan lari dari tanggung jawab," semprot Dokter Tifa.
Tidak berhenti di situ, ia memberikan peringatan keras bahwa ada potensi pergerakan massa yang besar jika pemerintah memaksakan proses hukum terhadap ke-12 tokoh tersebut.
Baca Juga: Pengacara Todung Mulya Lubis Dukung Abraham Samad di Kasus Ijazah Jokowi: Hanya Otoriter yang Begini
"Sekarang ini segenap komponen masyarakat sudah diam-diam bergerak di seluruh daerah, di lapisan bawah, di kalangan akademisi dan mahasiswa, di kalangan para Tokoh Lintas Agama, di kalangan para Habaib, di kalangan buruh, emak-Emak, semua siap turun ke jalan, jika Jokowi memaksa 12 tokoh ini dipenjarakan," paparnya.
Ia pun menganggap upaya pembungkaman ini sebagai langkah sia-sia dan mengingatkan pada kasus serupa sebelumnya.
"Sudah cukup korban ijazah palsumu dua pahlawan; Bambang Tri dan Gus Nur. Jangan lagi kau tambahkan korban kriminalisasimu dengan niatmu membungkam 12 tokoh. Percuma! Terbongkarnya Ijazah palsumu adalah ulahmu sendiri, mulutmu sendiri," ungkapnya.
Dugaan Kriminalisasi Menguat dari Ruang Pemeriksaan
Tudingan "kriminalisasi" yang disuarakan Dokter Tifa seolah mendapat pembenaran dari salah satu tokoh yang diperiksa, Abraham Samad. Mantan Ketua KPK itu menjalani pemeriksaan maraton selama hampir 10 jam di Polda Metro Jaya pada Rabu (13/8/2025).
Kuasa hukum Abraham Samad, Daniel Winarta, mengungkapkan kejanggalan dalam proses pemeriksaan. Dari 56 pertanyaan yang diajukan penyidik, banyak di antaranya yang melenceng dari substansi laporan.
Berita Terkait
-
Pengacara Todung Mulya Lubis Dukung Abraham Samad di Kasus Ijazah Jokowi: Hanya Otoriter yang Begini
-
10 Jam Diperiksa soal Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Banyak Pertanyaan di Luar Substansi
-
Istana Harap Mantan Presiden Hadir di HUT RI ke-80, Megawati dan Jokowi Bakal Satu Panggung?
-
Sidang Tahunan MPR: SBY dan Para Mantan Wapres Hadir, Tapi Kok Jokowi dan Megawati Masih Misteri?
-
Gus Nur Sindir Soal Dzikir Bersama di Rumah Jokowi: Enggak Usah Ada Nangis Massal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan