Suara.com - Sosok Bupati Cirebon Imron Rosyadi atau Kang Imron terseret isu PBB-P2 naik 1.000 persen.
Padahal kenaikan fantastis tersebut terjadi di Kota Cirebon yang dipimpin oleh Walikota Effendi Edo.
Imron sendiri memastikan tak akan menaikkan PBB-P2 dalam waktu dekat. Menurut dia, perlu ada kajian lebih jauh soal itu.
"Kalau pun nanti ada wacana kenaikan, itu harus dibicarakan bersama semua dinas dan mempertimbangkan berbagai pandangan," kata Imron.
Seolah tak ingin seperti kejadian di Pati, Imron mengatakan tiap kebijakannya jangan sampai memberatkan masyarakat.
"Tidak bisa hanya berdasarkan keinginan pribadi, apalagi sampai mengikuti nafsu, tetapi harus rasional dan tidak memberatkan masyarakat," ujar dia.
Belajar dari Pati, banyak yang penasaran dengan sosok Imron. Berikut profilnya seperti yang sudah kami rangkum.
Profil Imron Rosyadi
Imron Rosyadi merupakan Bupati petahana yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) pada Pemilihan umum Bupati Cirebon 2024.
Baca Juga: Ramai Soal Royalti Musik, PHRI Gandeng Piyu Padi Reborn dan Armand Maulana Buat Cari Solusi
Lahir di Cirebon pada 17 Desember 1961, jejak pendidikan Imron Rosyadi sangat kental dengan nuansa religius.
Ia menghabiskan masa mudanya selama kurang lebih sembilan tahun, dari 1974 hingga 1983 untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, salah satu pesantren berpengaruh di Cirebon.
Selepas dari pesantren, ia melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Gunung Djati Bandung (kini UIN).
Kariernya pun dimulai dari jalur birokrasi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Agama.
Pengalamannya sebagai abdi negara terbilang matang, membawanya menduduki jabatan strategis seperti Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, hingga akhirnya kembali ke tanah kelahirannya sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon pada 2016.
Pintu masuknya ke dunia politik terbuka pada Pilkada Cirebon 2018.
Tag
Berita Terkait
-
Era PBB Gratis Akan Berakhir, Investor Pariwisata di Daerah Bali Ini Jadi Sasaran Pertama
-
Banyak Rakyat Menjerit karena Pajak PBB Mencekik, Istana Bilang Begini
-
Deretan Daerah yang Pajaknya Naik Bikin Warga Menjerit, Ada Sampai 1.202 Persen!
-
RI Kantongi Utang Rp 8 Triliun dari ADB, Bakal Disuntik ke Sistem Pajak Coretax
-
Bu Sri Mulyani, Pajak Beda dengan Wakaf dan Zakat: Ini Penjelasan Fiqih dan Ulama
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut