"Karena memang masyarakat kita ada shifting. Misalnya bagaimana perekonomian kita didrive atau banyak dilaksanakan oleh berbagai teknologi informasi. Kan akhirnya ekonomi tumbuh, tapi pengangguran meningkat karena semuanya pakai teknologi," sebutnya.
Lima Kabupaten Penyumbang Kemiskinan
Badan Pusat Statistik mencatat ada lima kabupaten menempati posisi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di provinsi Sulsel.
Diantaranya, kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 12,41 persen, Jeneponto 11, 82 persen, Luwu 11,70 persen, Enrekang 11,25 persen, dan Luwu Utara 11,24 persen.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan, masalah kemiskinan di Sulawesi Selatan bersifat kompleks.
Penyebabnya bukan saja karena pendapatan yang rendah. Faktor utama, menurutnya, karena kualitas sumber daya manusi dan pendidikan yang rendah terutama di wilayah kepulauan.
Kemudian, terbatasnya akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan air bersih.
"Faktor kualitas SDM yang rendah karena pendidikan. Kemudian keterampilan tenaga kerja kurang memadai terutama untuk wilayah Kepulauan," ujarnya.
Pemprov menargetkan angka kemiskinan di Sulsel untuk lima kabupaten itu bisa ditekan ke angka 10 persen.
Baca Juga: Celios Curiga Rekayasa Data Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, Soroti Kejanggalan Investasi dan Ekspor
Seluruh program pengentasan sudah dituangkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD tahun 2025.
Seperti, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan layanan dasar pendidikan, kesehatan, air bersih, dan sanitasi.
Pemprov Sulsel juga menganggarkan bantuan sosial untuk membangun rumah layak huni.
"Kita lakukan intervensi untuk turunkan angka ke 10 persen dan kita optimis," jelasnya.
Kata Jufri, salah satu penyebab naiknya pengangguran karena adanya perlambatan ekonomi.
Pemprov Sulsel sudah melakukan sejumlah upaya, termasuk mengangkat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK sebanyak 6.624 orang untuk menekan PHK massal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi