Suara.com - Kemacetan parah di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, akhirnya membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, turun gunung. Usai melakukan blusukan senyap tanpa pengawalan, Pramono mengaku syok dan marah melihat kondisi yang menurutnya sudah terlalu parah.
Tak butuh waktu lama, ia langsung mengeluarkan tiga instruksi, termasuk ultimatum untuk menyikat para pengatur lalu lintas ilegal alias 'Pak Ogah' yang selama ini beroperasi di kawasan tersebut.
Pramono Anung mengaku tidak mau hanya menerima laporan di atas kertas. Akhir pekan lalu, ia sengaja turun langsung untuk merasakan sendiri penderitaan warga, tanpa pengawalan dan hanya berdua dengan sopirnya.
"Saya hari Sabtu kemarin sengaja tidak dikawal dengan sopir berdua pengen ngecek sendiri dan memang parah bangat,” ujar Pramono kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Pengalaman inilah yang menurutnya menjadi dasar untuk mengambil tindakan tegas dan cepat.
Akibat kemacetan parah yang disebabkan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, Pramono langsung memerintahkan jajarannya untuk tidak tinggal diam. Tiga instruksi keras pun dilayangkan:
- Kecilkan Ukuran Bedeng Proyek: "Saya sudah perintahkan kepada jajaran... yang pertama saya minta untuk bedeng-bedengnya dikecilin. Enggak seperti sekarang ada yang gede banget."
- Tertibkan Alat Berat: Pramono melarang alat-alat berat seperti ekskavator diparkir sembarangan hingga memakan badan jalan.
- Ultimatum Sikat Habis Pak Ogah: "Dan saya juga sudah menginstruksikan untuk enggak boleh lagi ada 'Pak Ogah' di tengah jalan yang mengatur lalu lintas."
Di sisi lain, Pramono juga secara realistis meminta kerja sama dari masyarakat. Ia mengimbau agar para pengendara, terutama roda empat, untuk sementara waktu mencari jalur alternatif.
"Kami juga akan menghimbau masyarakat yang melewati TB Simatupang yang bisa ada alternatif jalan lain... untuk bisa mengurangi (beban jalan)," ujarnya.
Ia menyebut, jika semua pengendara tetap memaksa lewat, maka kemacetan parah tidak akan pernah terurai.
Baca Juga: Macet TB Simatupang karena Proyek PSN Bikin Geram, Pramono Akan Surati Pemerintah Pusat
“Sebab kalau semuanya lewat TB Simatupang seperti saat ini pasti kemacetannya luar biasa," kata Pramono.
Tak hanya menyalahkan anak buahnya, Pramono juga akan mengambil langkah ke tingkat yang lebih tinggi. Ia berencana akan melayangkan surat resmi kepada pemerintah pusat yang menjadi koordinator PSN di kawasan tersebut.
“Dan saya akan secara khusus menulis surat kepada pemerintah pusat yang mengkoordinasikan PSN tersebut untuk membantu Jakarta supaya bisa mengurangi kemacetan di TB Simatupang,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal