Suara.com - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membuka Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan hingga malam hari. Kebijakan ini dikhawatirkan akan mengganggu kesejahteraan para satwa.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Justin Adrian menyebut kebun binatang bukan sekadar ruang rekreasi. Menurutnya, ada aspek penting yang tak boleh dilupakan, yakni kesejahteraan satwa yang ada di dalamnya.
“Wacana membuka Ragunan hingga malam hari memang dapat dianggap menarik dari sisi pariwisata, tetapi kami di Fraksi PSI justru menekankan bahwa kebun binatang berbeda dengan sekadar ruang rekreasi, di sana ada makhluk hidup yang perlu kita jaga kesejahteraannya,” kata Justin saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/8/2025).
Justin mengingatkan, perlu ada pertimbangan serius sebelum ide tersebut dijalankan. Ragunan, kata dia, memiliki sekitar 2.000–2.200 satwa dengan luas wilayah mencapai 127 hektare. Luasnya area itu justru menambah beban untuk memastikan keamanan satwa maupun pengunjung.
“Kalau ide ini dipaksakan, risikonya justru mengganggu kesejahteraan satwa yang ada. Apalagi kegiatan malam hari juga bisa membuka masalah baru, karena saat ini Ragunan masih memiliki catatan dalam memberikan layanan yang baik dari sisi kebersihan sampah, toilet pengunjung, kesejahteraan satwa serta keamanan dari kriminalitas,” ujarnya.
Justin juga menyoroti soal kesiapan fasilitas Ragunan jika memang kebijakan ini dijalankan. Ia mempertanyakan siapa sebenarnya target pasar dari rencana membuka kebun binatang hingga malam hari.
“Kami justru mempertanyakan target pasarnya siapa? Jangan sampai kalau kita buka untuk pengunjung hingga malam hari tapi fasilitas di sana tidak memadai dan satwa di sana jadi terganggu malah merugikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Justin menekankan agar Pemprov DKI transparan dalam mengkaji wacana ini. Sebab, jika Ragunan benar-benar dibuka hingga malam, otomatis akan ada tambahan beban anggaran.
“Pemprov DKI juga perlu transparan karena dengan penambahan waktu hingga malam hari tentunya akan lebih besar anggaran dari pajak masyarakat yang digunakan, baik untuk SDM, perbaikan fasilitas pengunjung, penerangan hingga pengawasan pengunjung di Ragunan,” pungkasnya.
Baca Juga: Tawuran Antarkampung di Ambon Meletus usai Pelajar Tewas: Belasan Rumah hingga Kantor Desa Dibakar!
Wacana Buka Ragunan hingga Malam
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mewacanakan Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, dapat beroperasi hingga malam hari. Menurutnya, ide ini muncul sebagai upaya menambah daya tarik wisata sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga Ibu Kota.
Pramono menyebut, sejumlah kebun binatang di dunia telah menerapkan jam operasional hingga malam hari. Ia mencontohkan kebun binatang di Singapura, Korea Selatan, hingga Jepang yang rata-rata buka dari pagi hingga malam.
“Negara-negara dimanapun sekarang yang namanya zoo, termasuk Singapura, Korea, Jepang itu rata-rata buka pagi, siang, malam,” ujar Pramono di Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).
Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa wacana tersebut masih akan dikaji secara mendalam.
Ia menyebut Ragunan bisa saja meniru Singapura yang kebun binatangnya sudah beroperasi hingga malam hari.
Berita Terkait
-
Tawuran Antarkampung di Ambon Meletus usai Pelajar Tewas: Belasan Rumah hingga Kantor Desa Dibakar!
-
Detik-detik Menegangkan Konflik Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana: Hasil Tes DNA jadi Penentu Hari Ini!
-
Kompak Joget Bareng Eko Patrio dkk saat Sidang Tahunan MPR, Uya Kuya: Kita DPR tapi Kita Artis!
-
Puan Maharani Bantah Gaji Anggota DPR Naik Rp100 Juta per Bulan, Ini Rincian Faktanya!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?