Gaya hidup Raya juga dinilai tidak sehat karena sering bermain di bawah kolong rumah bersama ayam. Wardi menjelaskan, lingkungan yang tidak bersih kemungkinan besar menjadi penyebab cacingan akut yang diderita Raya.
Meski demikian, Wardi juga menyebut bahwa sanak saudara Raya sering menjaga dan membantu kebutuhan mereka. Pihak desa pun mengaku rutin mengontrol kondisi keluarga tersebut.
Namun, ketiadaan Kartu Keluarga (KK) dan BPJS Kesehatan membuat pengobatan Raya menjadi sangat sulit. Wardi menjelaskan, Raya sempat keluar masuk klinik dan puskesmas, namun akhirnya dibawa oleh Rumah Teduh setelah kondisinya semakin parah.
Sorotan Pemerintah dan Sanksi Bagi Pejabat yang Lalai
Kisah tragis Raya menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas insiden ini.
Dedi menyoroti kelalaian pemerintah desa dan pihak-pihak terkait yang seharusnya berfungsi sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar masyarakat.
Dedi berencana memberikan sanksi tegas kepada pemerintah desa yang dinilai gagal menjalankan tugasnya. Menurutnya, fungsi Posyandu, PKK, dan bidan desa tidak berjalan maksimal dalam kasus ini.
Namun, terlepas dari sanksi tersebut, Gubernur Jabar juga termasuk pihak yang turut bertanggung jaab atas warganya yang hidup tidak layak. Belakangan, KDM telah menyampaikan permintaan maaf meski Raya telah tiada.
Ia menegaskan, sanksi akan diberikan kepada siapa pun yang terbukti lalai dalam memberikan perhatian kepada masyarakat.
Baca Juga: Tali Bendera Putus Semua Panik, Viral Aksi Bocah SD Panjat Tiang Demi Merah Putih
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga mengirimkan tim untuk mengevakuasi dan merawat kedua orang tua Raya, karena sang ibu mengalami gangguan jiwa dan ayahnya menderita TBC.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Balita di Sukabumi Tewas Digerogoti Cacing, Pakar FKUI Peringatkan 'Bom Waktu' di Depan Mata!
-
7 Fakta Viral Balita di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing, KDM Murka hingga Sanksi Desa!
-
Menkumham Tepis Kabar Miring: Lagu Indonesia Raya Tak Kena Royalti, Acara Hajatan Juga Tak Kena
-
Tali Bendera Putus Semua Panik, Viral Aksi Bocah SD Panjat Tiang Demi Merah Putih
-
Lomba Tangkap Babi Buta ala Warga Dayak Palangka Raya yang Bikin Ngakak!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global