Suara.com - Ahmad Husein dikenal sebagai salah satu motor penggerak Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2).
Dia bahkan menjadi tokoh sentral dalam aksi massa yang menuntut pemakzulan Bupati Pati Sudewo.
Namun pada 19 Agustus 2025, Husein secara mengejutkan membatalkan rencana demo jilid dua yang seharusnya digelar pada 25 Agustus 2025.
Pembatalan itu diambil setelah dirinya bertemu langsung dengan Bupati Sudewo di Kecamatan Juwana, Pati.
Husein mengaku telah berdamai dengan bupati dan menyatakan tidak lagi menuntut pemakzulan seperti sebelumnya.
Dia juga menyebut Bupati Sudewo telah berjanji untuk lebih transparan dalam pengelolaan anggaran daerah serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
Keputusan itu sontak menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan sesama aktivis AMPB.
Perpecahan di Tubuh AMPB
Langkah Ahmad Husein membuat aliansi yang sebelumnya solid mulai mengalami perpecahan internal.
Baca Juga: Usai Damai dengan Bupati Sudewo Soal Demo Jilid 2, Video Ahmad Husein Tepar di Tempat Karaoke Viral
Dua tokoh penting, Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok, dengan tegas menolak keputusan Husein.
Keduanya menegaskan aksi perlawanan terhadap kebijakan Bupati Sudewo harus tetap dilanjutkan meski tanpa Husein.
Mereka menyatakan gerakan AMPB murni dari suara rakyat, bukan karena kepentingan politik seperti yang dituduhkan Husein.
Husein sendiri mengaku mundur dari kepemimpinan aliansi karena menilai pergerakan yang ia inisiasi telah ditunggangi politik.
Teguh menilai keputusan Husein adalah inisiatif pribadi yang melanggar kesepakatan aliansi.
Dia menegaskan pihaknya tetap akan berjuang melalui jalur konstitusional dengan mengawal Pansus Hak Angket DPRD Pati.
Tag
Berita Terkait
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
KPK Bongkar Pemufakatan Jahat dalam Proyek Jalur KA, Bupati Pati Diduga Terima Fee
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Warga Pati Geram, Dulu Penggerak Ahmad Husein Kini Dicap Penghianat
-
Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Korupsi Pembangunan Jalur KA di Sumatera hingga Sulawesi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!