Suara.com - Babak baru penyelidikan kasus tuduhan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo diwarnai drama. Terlapor Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa, akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan di Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya pada Kamis (21/8/2025) hari ini.
Namun, alih-alih pasrah, dokter Tifa justru melakukan perlawanan dengan membongkar sejumlah kejanggalan besar dalam proses hukum yang menjeratnya.
Sambil menenteng sebuah buku berjudul “Jokowi’s White Paper”, Dokter Tifa dengan tegas menyatakan bahwa sebagai warga negara yang patuh, ia tetap hadir meski menemukan banyak hal yang menurutnya aneh.
Kejanggalan paling fatal, kata dia, adalah penggabungan dua laporan berbeda menjadi satu proses pemeriksaan untuk dirinya. Ia dituduh melakukan pencemaran nama baik sekaligus penyebaran hoaks dan penghasutan dalam satu berkas.
"Jadi dua laporan digabung jadi satu, itu kan ganjil sekali. Laporan dari beberapa orang ini yang legal standing-nya juga tidak jelas, jati diri mereka siapa juga tidak jelas ya, tapi tetap diproses sama polisi," jelas Tifa kepada awak media.
Kehadirannya di Polda Metro Jaya bukan tanpa persiapan. Buku yang ia bawa seolah menjadi simbol perlawanannya. Dengan percaya diri, Tifa mengklaim buku tersebut berisi data yang tak terbantahkan.
"Dengan teknologi yang sudah kami jelaskan di buku ini, kebohongan tidak punya tempat lagi," tegas Tifa sesaat sebelum memasuki ruang penyidik.
Pemeriksaan ini merupakan bagian dari rangkaian panjang yang menyasar sejumlah tokoh publik. Selain Tifa, penyidik hari ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap terlapor lainnya, Rustam Efendi. Namun, Rustam terpaksa meminta penundaan.
"Jadi hari ini saya sendiri," ujar Tifa, mengonfirmasi absennya Rustam yang berhalangan karena ayahnya meninggal dunia.
Baca Juga: Dokter Tifa Sindir Polisi di Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Habiskan APBN Demi Syahwat Satu Orang!
Penyelidikan maraton ini akan terus berlanjut. Besok, Jumat, giliran akademisi Rismon Sianipar, pemilik Siniar Sentana Mikhael Sinaga, dan jurnalis Nurdian Noviansyah Susilo yang dijadwalkan akan diperiksa.
Sementara itu, nama besar lain yang terseret, Eggi Sudjana, masih berada di luar negeri. Melalui koleganya, Razman Arif Nasution, dalam sebuah acara televisi, Eggi menyatakan keberatan disamakan dengan 11 terlapor lainnya.
Eggi berdalih bahwa ia hanya mempersoalkan keabsahan ijazah SMA Jokowi, bukan isu lainnya.
Sebelum Dokter Tifa, sejumlah tokoh ternama telah lebih dulu menjalani pemeriksaan. Di antaranya adalah mantan Menpora Roy Suryo dan mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Selain itu, penyidik juga telah memeriksa Meryati, seorang aktivis 'emak-emak' dari Koalisi Nasional Perempuan Indonesia (KNPRI), jurnalis Arif Nugroho, serta Sunarto, seorang YouTuber dari ATOSASTRO Channel.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Sindir Polisi di Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Habiskan APBN Demi Syahwat Satu Orang!
-
Diperiksa Kasus Fitnah Ijazah Palsu, Dokter Tifa Pamer Buku Jokowis White Paper ke Polisi
-
Sindir Polisi Periksa Saksi hingga Subuh, Roy Suryo Cs: Jangan Kejar Target
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Siap Bela Jokowi, Amien Rais Sebut UGM Jadi Badut
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!