Suara.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 19 Agustus 2025.
Operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Ketenagakerjaan tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap sebuah perusahaan.
Keterangan itu disampaikan Fitroh Rohcahyanto selaku Wakil Ketua KPK.
Yang menjadi sorotan, Immanuel Ebenezer alias Noel adalah wakil menteri pertama dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto yang terlibat kasus korupsi.
Jejak digital Noel mengenai pendapatnya tengan koruptor lantas menjadi perbincangan di media sosial.
Dalam sebuah artikel yang terbit pada 14 Desember 2021, Noel sebagai Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) memuji Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menuntut hukuman mati koruptor.
Kala itu Jaksa Agung ST Burhanuddin menuntut mati Heru Hidayat, Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera, yang terlibat kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
"(Hukuman mati) Harus dilakukan untuk meminimalisasi ancaman korupsi sistemik di masa depan," ujar Noel di kantor Kejagung.
"Ancaman hukuman mati akan menggentarkan pelaku korupsi bencana, alkes, atau PCR," sambung politisi Partai Gerindra tersebut.
Baca Juga: Koleksi Motor Wamenaker Immanuel Ebenezer Terkena OTT KPK, Ada Yamaha NMAX di Tengah Jajaran Ducati
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperkirakan kerugian negara akibat perbuatan Heru Hidayat dalam kasus korupsi Asabri sebesar Rp22,78 triliun.
"Eksekusi mati paling tepat. Pelaku korupsi di atas 50 miliar harus vonis mati, apalagi ini triliunan," tutur Noel.
Di tengah pandemi Covid-19 kala itu, Noel mendorong penangkapan koruptor di bidang alat kesahatan dan pangan.
"Jangan ragu, Presiden dan rakyat juga konstitusi ada di belakang kalian. Ini kejahatan yang luar biasa," tegas Noel.
Kendati begitu, Heru Hidayat pada akhirnya divonis nihil dan wajib membayar uang pengganti senilai Rp12,6 triliun.
Warganet lantas meminta Immanuel Ebenezer alias Noel dihukum mati apabila terbukti bersalah seperti ucapannya di masa lalu itu.
Berita Terkait
-
Penampakan Supercar 'Godzilla' Nissan GT-R Sitaan OTT Wamenaker Noel Bikin Geger Markas KPK
-
Wamenaker Kena OTT KPK, Gerindra Buang Badan: Noel Bukan Kader?
-
Omong Kosong Muak ke Koruptor, Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK Jilat Ludah Sendiri
-
Wamenaker Noel Dicokok KPK, Bos Buruh Said Iqbal: Gaji Wamen Jauh dari Layak
-
Di Balik OTT Noel: Membedah Tiga Titik Rawan Korupsi Besar di Kemenaker
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK