Suara.com - Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah kebijakan kontroversialnya menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 300 persen.
Kebijakan kontroversial ini, memicu protes besar, mirip dengan situasi serupa yang terjadi di Pati. Gelombang protes besar-besaran berujung ricuh di depan kantornya pada Selasa, 19 Agustus 2025 lalu hingga Rabu 20 Agustus 2025.
Demonstrasi yang menolak kenaikan pajak ini mengakibatkan bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian, bahkan belasan demonstran ditangkap.
Awalnya, aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak pagi hari berjalan tertib. Namun, ketidakpuasan massa memuncak ketika Bupati Andi Asman tak kunjung bersedia menemui mereka.
Perwakilan pemerintah daerah hanya diwakili oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah, yang semakin memicu kemarahan massa. Situasi pun memanas, dan massa mencoba merangsek masuk ke dalam area kantor bupati.
Aksi ini dibalas dengan tindakan tegas oleh kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, dan prajurit TNI, yang berujung pada kericuhan.
Pasca-kejadian, Pemerintah Kabupaten Bone akhirnya mengambil langkah mundur dan memutuskan untuk menunda kenaikan tarif PBB-P2.
Perjalanan Karier dan Latar Belakang Andi Asman Sulaiman
Siapakah sosok di balik kebijakan yang memicu kegaduhan ini? Andi Asman Sulaiman, yang lahir di Bakunge, Bone, pada 4 Juni 1978, adalah adik dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Baca Juga: Warga Pekalongan, Siap-Siap! Denda PBB 11 Tahun Dihapus
Asman menempuh pendidikan dasar di SD Inpres 10/73 Mappesangka, lalu melanjutkan ke SMP Negeri Ponre, dan lulus dari SMA Negeri 1 Lappariaja pada 1997. Setelah itu, ia sempat bekerja di sektor perkebunan, bahkan pernah menjadi mandor di berbagai pabrik dan perkebunan, mulai dari pabrik gula, tapioka, hingga perkebunan kelapa sawit.
Pendidikan formalnya dilanjutkan di Sekolah Tinggi Ilmu Akuntansi (STIA) Prima Bone, di mana ia meraih gelar sarjana Administrasi Negara pada 2006. Tidak berhenti di situ, ia kemudian menuntaskan studi magisternya di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada 2015.
Karier Andi Asman di birokrasi dimulai pada 2003 sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Soppeng. Setelah itu, ia pindah tugas ke kampung halamannya di Bone dan menempati berbagai posisi strategis, seperti pegawai di dinas tata ruang, sekretaris lurah, lurah, hingga kepala seksi dinas pariwisata.
Seiring berjalannya waktu, kariernya semakin menanjak. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat Bengo, Camat Barebbo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan terakhir sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bone.
Pada Pilkada 2024, ia memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ASN untuk maju sebagai calon bupati. Berpasangan dengan Andi Akmal Pasluddin, ia berhasil memenangkan pemilihan dan resmi menjabat sebagai Bupati Bone pada 4 Februari 2025.
Selain memiliki rekam jejak yang panjang di pemerintahan, Andi Asman juga diketahui merambah dunia bisnis, mengikuti jejak kakaknya. Ia memiliki beberapa usaha di bidang properti, peternakan, perkebunan, dan transportasi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah PBB Putuskan Referendum 5 Negara Baru, 3 dari Indonesia?
-
Lebih Parah dari Pati dan Cirebon, Balikpapan Naikkan PBB hingga 3.000 Persen
-
Sosok Husein Pati: Garang, Melempem, Dicurigai Disumpal Amplop, Kini Teler di Karaoke
-
5 Mobil Bekas dengan Pajak Murah, Biaya Mulai Rp900 Ribu per Tahun
-
Geger Kabinet Presiden Prabowo: Sri Mulyani Disebut Biang Kerok, Reshuffle Mendesak?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik