Namun, jabatannya di BUMN tidak bertahan lama. Noel dicopot pada Maret 2022, sebuah keputusan yang diyakini banyak pihak sebagai buntut dari tindakannya menjadi saksi yang meringankan bagi Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI, dalam sidang kasus terorisme.
Setelah Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024, Noel yang juga bergabung dengan Partai Gerindra mendapat ganjaran atas dukungannya.
Ia ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Oktober 2024, mendampingi Menteri Yassierli.
Jejak Kontroversi dan Ironi Hukuman Mati
Selama menjabat sebagai pejabat publik, Noel kerap melontarkan pernyataan dan mengambil sikap yang memicu kontroversi. Salah satu yang paling disorot adalah retorikanya yang keras terhadap korupsi. Jejak digital merekam, Noel berulang kali menyuarakan agar para koruptor dihukum mati.
"Kembali ke Pokok Persoalan Bangsa ini. HUKUM MATI KORUPTOR !!!" cuitnya melalui akun X (dulu Twitter) pada Februari 2021.
Pada Desember 2020, ia bahkan menantang para calon menteri untuk menandatangani pakta integritas siap dihukum mati jika korupsi.
"Kalau korup hukum mati berani enggak?" ujarnya lantang dalam sebuah video yang kembali viral pasca-penangkapannya.
Selain itu, beberapa kontroversi lain yang melekat pada sosoknya antara lain:
Baca Juga: Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!
- Saksi Meringankan Munarman: Keputusannya membela Munarman dianggap bertentangan dengan posisinya sebagai pendukung pemerintah dan berujung pada pencopotannya dari kursi komisaris BUMN.
- Janji Palsu Buruh Sritex: Ia pernah berjanji akan pasang badan dan rela kehilangan jabatan demi mencegah PHK massal karyawan PT Sritex, namun pada kenyataannya ribuan karyawan tetap kehilangan pekerjaan.
- Pernyataan "Kabur Aja Dulu": Menanggapi tagar #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial, Noel memberikan pernyataan kontroversial yang menyarankan WNI yang ingin bekerja di luar negeri untuk tidak usah kembali lagi.
Terjerat OTT KPK
Puncak dari perjalanan karier Immanuel Ebenezer berakhir tragis di tangan KPK. Ia ditangkap dalam operasi senyap pada Rabu malam terkait dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebuah layanan yang berada di bawah kewenangan Kementerian Ketenagakerjaan.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi bahwa penangkapan ini terkait dugaan pemerasan yang diduga sudah berlangsung lama dengan nilai yang cukup besar.
Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan belasan orang lainnya serta menyita puluhan kendaraan mewah, termasuk mobil sport Nissan GT-R hingga motor gede (moge) Ducati, sebagai barang bukti.
Kini, sang mantan sopir ojol yang pernah lantang menyuarakan hukuman mati bagi koruptor itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Tag
Berita Terkait
-
Ungkit Label Jokowi Pemimpin Korup 2024, Rocky Gerung Sebut OTT Noel Makin Lengkap: Sama-sama Rakus!
-
Sehat Walafiat usai Kena OTT, KPK soal Foto Wamenaker Noel Terpasang Alat EKG: Hoaks!
-
Heboh usai OTT KPK, Muncul Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Lemas Terpasang Alat EKG, Benarkah?
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya