Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut meradang setelah Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel tertangkap tangan oleh KPK terkait kasus dugaan pemerasan. Menurutnya, penangkapan terhadap Noel menjadi penanda dekandensi moral yang maha tinggi. Kritik telak Rocky kepada Noel karena statusnya sebagai aktivis 98.
"Kita sungguh ada di dalam status kerusakan moral yang maha tinggi bila para aktivis akhirnya terjerat korupsi," ujarnya dalam siniar terbarunya yang dilihat pada Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, tindakan Noel bertentangan dengan cita-cita para aktivis 98 yang ingin membersihkan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) setelah berhasil menumbangkan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.
"Kan ini satu sebut ya satu paradoks. Mereka yang dari awal aktif 98 berupaya untuk membersihkan negeri ini dari KKN, akhirnya harus ya harus menasibkan dirinya seperti yang dia tentang tuh," kritiknya.
Lebih lanjut, Rocky menyoroti OTT KPK terkait kasus dugaan pemerasan menandakan adanya kerakusan terhadap Noel selaku mantan aktivis 98 setelah menjadi pejabat negara. Rocky pun menyingung status Noel yang merupakan loyalis Jokowi.
Diketahui, Noel sempat mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 dengan membentuk komunitas relawan Jokowi Mania (Joman) sebelum akhirnya mengalihkan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 lewat komunitas Prabowo Mania.
"Apa masalahnya? karena kerakusan kekuasaan dan itu yang diperlihatkan dalam OTT wakil menteri saudara Noel yang menunjukkan bahwa tidak ada semacam perlembagaan nilai pada para aktivis ini dan orang pasti akan hubungkan bahwa para aktivis yang masuk dan menjadi pengikut Pak Jokowi itu memang mempersiapkan diri untuk menjadi rakus," beber Rocky.
Dalam siniar itu, Rocky juga mengaitkan kasus Noel dengan nama Jokowi yang sempat menjadi finalis sebagai pemimpin terkorup di dunia pada 2024 lalu versi lembaga Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
"Akhirnya seluruh tudingan yang dibuat oleh OCCRP bahwa Jokowi adalah presiden terkorup nomor berapa? Nomor 3, nomor 4, nomor dua di dunia akhirnya menjadi lengkap," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Gelar Ekspose Semalam, KPK Sudah Tetapkan Tersangka Kasus OTT Wamaneker Noel, Siapa Saja?
Menurutnya, kasus Noel menjadi salah satu penanda jika watak asli orang-orang di lingkaran Jokowi mulai mencuat ke publik.
"Setelah kita melihat bahwa mereka yang tadinya bergerombol di sekitar Presiden Jokowi juga ada di dalam mentalitas yang sama, ada di dalam arogansi yang sama, ada dalam kerakusan yang sama. Sistem arogansi lama itu yang selama 10 tahun dipelihara akhirnya satu per satu mulai memperlihatkan keasliannya tuh," bebernya.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Gelar Ekspose Semalam, KPK Sudah Tetapkan Tersangka Kasus OTT Wamaneker Noel, Siapa Saja?
-
Sehat Walafiat usai Kena OTT, KPK soal Foto Wamenaker Noel Terpasang Alat EKG: Hoaks!
-
Ngantuk tapi Tertawa, Publik Murka Respons Menko Pratikno soal Kasus Balita Cacingan: Nirempati!
-
Heboh usai OTT KPK, Muncul Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Lemas Terpasang Alat EKG, Benarkah?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!