Suara.com - Rompi oranye KPK yang melekat di tubuh Immanuel Ebenezer bukan sekadar penanda status tersangka. Bagi publik yang mengikuti jejak politiknya, rompi itu adalah simbol ironi yang paling telak.
Pria yang dulu dikenal sebagai panglima relawan garis keras pembela wong cilik kini harus menunduk dengan tangan terborgol, dituduh memeras justru kelompok yang selama ini menjadi jualan citra politiknya kaum buruh.
Penetapan status tersangka terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) ini menjadi noda pertama bagi kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Lebih dari itu, kasus ini membuka kembali perdebatan sengit tentang transformasi aktivis dan relawan yang, setelah mendapatkan kekuasaan, justru mengkhianati narasi perjuangannya sendiri.
Jejak Vokal Sang Pembela 'Wong Cilik'
Sebelum duduk di kursi empuk Wamenaker, nama Immanuel Ebenezer, atau Noel, identik dengan Jokowi Mania (Joman).
Sebagai ketua umum, ia berada di garda terdepan, menyuarakan pembelaan militan terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo.
Dengan gaya yang meledak-ledak, ia kerap tampil di media, membangun citra sebagai pejuang rakyat yang tak kenal takut.
Joman, di bawah komandonya, seringkali mengambil posisi berseberangan dengan kelompok-kelompok yang dianggap mengkritik pemerintah, selalu dengan dalih membela kepentingan rakyat kecil.
Baca Juga: Presiden Prabowo Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Menyambanginya, Ini Isi Obrolannya
Citra sebagai panglima relawan ini begitu melekat, menjadikannya salah satu figur non-partai yang paling dikenal di pusaran politik Istana.
Transformasi Politik Dari Jalanan ke Istana
Namun, panggung politik selalu dinamis. Menjelang Pilpres 2024, Noel melakukan serangkaian manuver. Setelah sempat menarik dukungan dari Ganjar Pranowo, ia akhirnya berlabuh mendukung Prabowo Subianto dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Ia bahkan mencoba peruntungan sebagai calon legislatif, meski gagal melenggang ke Senayan.
Kekalahan itu ternyata bukan akhir dari karir politiknya. Presiden Prabowo Subianto menunjuknya untuk menduduki posisi strategis sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
Jabatan ini menempatkannya secara langsung sebagai pengambil kebijakan yang nasibnya bersinggungan erat dengan kaum buruh—kelompok yang dulu ia klaim perjuangkan di jalanan.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Menyambanginya, Ini Isi Obrolannya
-
Perbedaan Sekolah Rakyat yang Digagas Prabowo Subianto dengan Sekolah Negeri, 100 Persen Gratis?
-
Sosok Windu Aji Sutanto, Koruptor Tambang Rp 5,7 T Eks Ketua Relawan Jokowi Dapat Remisi 8 Bulan
-
Gibran Buka Suara Soal OTT Wamenaker: Pemerintah Tidak Akan Intervensi KPK!
-
Gibran Luruskan soal Muka 'Judes', tapi 'No Comment' soal Tunjangan DPR
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi