Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali menyoroti kasus balita bernama Raya yang meninggal dengan banyak cacing di dalam tubuhnya.
Dalam wawancaranya, Budi mengklaim jika kematian tersebut bukan disebabkan cacingan, karena penyakit cacing dipastikan tak menyebabkan kematian.
Budi menyebut kasus kematian itu diduga kuat disebabkan karena infeksi.
"Cacingan tidak menyebabkan kematian. Jadi, yang kemarin kematiannya itu bukan karena cacingan. Kematiannya karena infeksi," papar Budi.
Budi pun menegaskan jika infeksi berat yang menyebabkan sepsis pada Raya diduga dipicu oleh penyakit yang telah diderita selama berbulan-bulan, seperti batuk berdahak berkepanjangan.
Budi pun menyebut kemungkinan diagnosis awal Raya mengarah pada meningitis atau tuberkulosis (TBC).
"Selama 3 bulan, dia (Raya) batuk berdahak tanpa henti, tubuhnya melemah, sehingga bakteri menyebar ke seluruh tubuh. Itu yang disebut sepsis," ujar Budi.
Meski lebih dari satu kilogram cacing gelang ditemukan dalam tubuh korban, Budi menegaskan kondisi tersebut bukan penyebab utama kematian, melainkan faktor pendamping yang memperparah kondisi kesehatan Raya.
Baca Juga: Heboh Kurikulum Kesehatan di Sekolah: Antara Beban Siswa dan Kompetensi Guru
Mengambil pelajaran dari kejadian ini, Budi minta masyarakat yang mengalami sakit untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis dari pemerintah. Budi tidak ingin, kejadian serupa terulang.
"Untuk itu kita memastikan dicek kesehatan gratis ini, kan nanti lagi jalan nih, TBC, cacing itu nanti kita cek. Sehingga kalau ketahuan lebih dini, harusnya nggak kejadian seperti itu, ini kan sudah sangat terlambat," pesan Budi.
"Kita ingin memastikan bahwa di cek kesehatan gratis, ini Pak Prabowo ingin agar 280 juta itu cek kesehatan gratis karena infeksi. Kalau itu ketahuan lebih dini, harusnya nggak usah sampai meninggal kan," sambungnya.
Budi juga pastikan, stok obat cacing di Puskesmas selalu ada.
"Obat cacingan tuh sangat tersedia, sangat murah, sekali minum bisa beres TBC itu kalau ketahuan, di obatnya pun ampuh gitu, sembuh," tuturnya.
Saat disinggung mengenai pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemkab Sukabumi dan jajarannya kurang optimal, Budi sebut pihaknya akan mengevaluasi.
Berita Terkait
-
Viral Anak Meninggal di Sukabumi Bukan karena Cacingan! Menkes Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
-
Tragedi Cacingan Sukabumi: Menko PMK Akui SOP Lemah di Balik Kematian Balita Raya
-
Jangan Asal Minum Obat Cacing, Ini Peringatan Dokter!
-
Ngantuk tapi Tertawa, Publik Murka Respons Menko Pratikno soal Kasus Balita Cacingan: Nirempati!
-
Tragedi Balita Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Menko PMK Langsung Panggil Banyak Menteri Hari Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah