Suara.com - Timothy Ronald kembali memicu kontroversi. Setelah sebelumnya sempat membuat heboh karena menyebut orang yang rajin nge-gym sebagai “goblok,” kini pengusaha muda berusia 24 tahun itu kembali menuai kritik tajam usai komentarnya soal aksi demonstrasi mahasiswa viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di X @GoodRecom, pria kelahiran Tangerang Selatan, 22 September 2000 itu menyindir mahasiswa yang turun ke jalan memprotes kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal).
Menurutnya, alih-alih ikut demo, mahasiswa seharusnya fokus meningkatkan kemampuan diri dan membantu perekonomian keluarga.
“Lu seharusnya bisa mikir gitu lho. Daripada gua buang waktu gua, kenapa gua nggak belajar hari ini? Gua cari di YouTube tentang AI," ucapnya menggebu.
"Ngapain gua panas-panasan, kenapa gua nggak bantu orangtua gua yang udah susah di rumah. UKT-nya naik? Gimana caranya income gua naik dong, bukan UKT-nya yang disalahin,” ujar Timothy.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung mentalitas sebagian mahasiswa yang menurutnya hanya saling menarik ke bawah:
“Mentalitasnya kayak kepiting, bro. Yang narik kepiting lainnya jatuh ke ember yang sama. Tarik-tarikan terus, ayo kita miskin bareng. Bergandengan tangan di tengah kemiskinan," ujar dia.
Netizen Murka, Sindiran Balik Mengalir Deras
Pernyataan Timothy langsung memancing perdebatan sengit di media sosial. Banyak netizen menilai komentarnya tidak empatik dan gagal memahami kondisi sosial ekonomi masyarakat kebanyakan.
Baca Juga: Mahasiswa Protes Keras Usai Skripsi Dibuang Dosen, Video Ngamuk-Ngamuk Viral
“Logika berpikir dia dengan bilang ‘ngapain ikut demo sementara orang tua lu di rumah masih miskin’ jelas nggak sinkron. Ini orang kosong secara pemahaman kehidupan sosial politik. Dia nggak pernah ada di kondisi hidup susah,” akun @fad**** menulis.
Sementara itu, @nhi**** menyoroti bahwa aksi demonstrasi justru bagian dari perjuangan bersama.
“Lah g**lok njir, kita seberusaha apapun kalau sistemnya gitu-gitu aja nggak bakalan berubah. Sebanyak apapun skill kalau sistemnya bobrok, tetep aja miskin. Makanya ada yang demo, dan kita harus makasih sama mereka yang peduli.”
Ada pula yang melihat komentar Timothy dari sisi kepentingan pribadi sebagai investor. Menurut @vel****,
“Dia investor dan pemilik modal. Wajar kalau takut demo karena bisa ganggu asetnya. Dia udah settle, jadi nggak mau ada kerusuhan yang ganggu stabilitas ekonomi.”
Tak sedikit juga yang mengingatkan Timothy untuk berhati-hati dalam berbicara. Akun @had**** menulis:
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
-
Viral Bocah SD PP Naik KRL Tangerang-Jakarta Demi Sekolah, Rano Karno: Kamu Hebat Nak!
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik