Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas telah mencapai 31,045 jiwa.
Sementara 72,654 jiwa lainnya terluka sejak eskalasi konflik pada 7 Oktober 2023.
Data yang telah diverifikasi menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari mereka yang tewas adalah perempuan dan anak-anak, sebuah fakta tragis yang melandasi urgensi acara doa ini.
Mengenal Kardinal Zuppi: Pelayan Kaum Marjinal dan Utusan Perdamaian
Siapakah Kardinal Matteo Zuppi? Pria kelahiran Roma, 11 Oktober 1955 ini adalah Uskup Agung Bologna dan figur penting dalam Gereja Katolik modern.
Keterlibatannya dalam isu-isu sosial telah dimulai sejak masa mudanya saat bergabung dengan Komunitas Sant’Egidio, sebuah gerakan awam yang fokus melayani kaum miskin, imigran, hingga korban perang.
Rekam jejaknya sebagai juru damai terbukti saat ia menjadi salah satu mediator kunci dalam proses perdamaian di Mozambik.
Pengalamannya inilah yang membuat Paus Fransiskus menunjuknya sebagai utusan khusus untuk misi perdamaian, termasuk upaya dialog terkait konflik di Ukraina.
Vigil di Marzabotto adalah perpanjangan dari komitmen panjangnya terhadap kemanusiaan dan perdamaian.
Baca Juga: Gus Yahya Minta Maaf! PBNU Kecolongan Undang Akademisi Pro-Zionis Israel
Diangkat sebagai Uskup Agung Bologna pada 2015 dan kini menjabat Presiden Konferensi Waligereja Italia, pengaruh Zuppi semakin menguat.
Ia bahkan sempat dianggap sebagai kandidat terkuat (papabile) untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025, sebelum konklaf akhirnya memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV.
Suara Progresif yang Merangkul
Di luar perannya sebagai diplomat Vatikan, Zuppi juga dikenal sebagai sosok dengan pandangan progresif.
Pada Mei 2018, ia menulis esai untuk buku Building a Bridge karya Pastor James Martin, SJ, yang dikenal vokal dalam membangun dialog antara Gereja dan komunitas LGBT.
"Membantu umat Katolik LGBT merasa lebih diterima di dalam Gereja, yang pada akhirnya adalah rumah mereka juga." tulisnya.
Berita Terkait
-
Gus Yahya Minta Maaf! PBNU Kecolongan Undang Akademisi Pro-Zionis Israel
-
Blokade, Bom, dan Emisi: Bagaimana Serangan Israel Jadi Penyumbang Bencana Iklim?
-
Israel Serbu Kota Nablus Tepi Barat
-
Undang Akademisi Pro-Israel Hingga Tuai Kritik, UI Beri Klarifikasi
-
Kontroversi Peter Berkowitz, Pendukung Zionis Israel yang Diundang UI dan NU
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029