Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menilai tindakan aparat kepolisian yang memukuli pelaku anarkis saat unjuk rasa bukan hal yang salah.
Ia menegaskan bahwa tanpa ketegasan aparat, stabilitas keamanan Indonesia bisa terancam.
"Kalau pelaku anarki, ya ketertiban umum harus ditegakkan. Kalau nggak, kebakar dong seluruhnya, seluruh kota, kebakar ini seluruh Indonesia kalau ketertiban umum tidak ditegakkan," ucap Hasan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).
Hasan menegaskan, pemerintah pusat tidak pernah melarang masyarakat menyampaikan aspirasi.
Ia menyebut demonstrasi dilindungi undang-undang selama berlangsung secara damai.
Namun, ia memberi garis tegas bahwa pelaku kericuhan tidak boleh dibiarkan. Menurutnya, perusuh tidak layak diberi panggung.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menindak masyarakat yang membuat ricuh.
"Berikan porsi pada tempatnya, orang berdemonstrasi silahkan, diberikan tempat, tapi perusuh tidak boleh diberikan tempat, orang yang melakukan pembakaran tidak boleh diberikan tempat. Jadi, pesan presiden itu harus dilihat proporsional," ujar Hasan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menginstruksikan Polri dan TNI untuk bertindak tegas terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan, dan gangguan terhadap sentra ekonomi.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 38 Tersangka Aksi Anarkis Saat Demo, Dijerat Pasal Berlapis
"Kepada pihak Kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk mengambil tindakan setegas-tegasnya terhadap segala bentuk perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah-rumah, maupun gangguan terhadap sentra-sentra ekonomi sesuai hukum yang berlaku," kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025).
Selain menekankan ketegasan aparat, Prabowo juga meminta massa aksi menyampaikan aspirasi dengan damai.
Ia memastikan seluruh masukan masyarakat akan didengar dan ditindaklanjuti pemerintah.
Prabowo menambahkan, rakyat diminta tetap percaya kepada pemerintahannya serta tidak terjebak dalam upaya adu domba.
Ia mengingatkan, perusakan fasilitas publik sama saja dengan menghamburkan uang rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
Menteri LH Soroti Hilangnya Puluhan Ribu Hektare Hutan di Balik Bencana Sumatra
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Beda Status Bencana Nasional dan Daerah: Mengapa Banjir Sumatera Belum Ditetapkan?
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Pengamanan Super Ketat: 2.029 Personel Kawal Agenda Delegasi Tinggi Tiongkok di Jakarta
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik