Suara.com - Polemik seputar keabsahan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kian memanas.
Kekinian, persoalan itu semakin bergeser dari sekadar persoalan administratif, menjadi ujian fundamental atas kejujuran dan integritas seorang pemimpin negara.
Dua tokoh publik, Bambang Widjojanto dan Roy Suryo, menyentil keras isu ini, menyebutnya sebagai masalah kenegarawanan yang tak bisa dianggap remeh.
Dalam diskusi tajam yang diunggah di kanal YouTube Bambang Widjojanto, Senin (8/9/2025), mantan pimpinan KPK tersebut menegaskan perkara ini menyentuh akar kelayakan seorang pejabat publik.
Menurutnya, persyaratan pendidikan yang diatur dalam regulasi pemilu bukanlah formalitas kosong yang bisa diabaikan.
"Ini penting karena berkaitan dengan persyaratan sebagai pejabat publik. Kalau syarat itu tidak terpenuhi, dia tidak pantas," tegas Bambang.
Senada dengan Bambang, Roy Suryo menilai inti persoalan ini bukanlah tentang selembar kertas, melainkan soal kejujuran dan watak seorang negarawan.
Ia menepis anggapan bahwa pihak-pihak yang mempersoalkan ijazah Gibran hanya sekadar mencari-cari kesalahan.
"Orang bilang, 'kok yang dipersoalkan cuma itu?' Iya, karena dia nggak jujur. Ini soal kejujuran dan kenegarawanan," ujar Roy dengan nada tegas.
Baca Juga: JPN Wakilkan Gibran dalam Perkara Gugatan Rp125 Triliun, Kejagung Maklum Sidang Ditunda
Dibandingkan dengan Soekarno hingga Megawati
Untuk mempertajam kritiknya, Roy Suryo menarik garis perbandingan dengan sejumlah tokoh bangsa yang rekam jejak pendidikannya jelas dan tak pernah menjadi polemik.
Ia mencontohkan para proklamator yang integritas akademisnya tak terbantahkan.
"Bung Karno itu jelas, insinyurnya dari ITB. Bung Hatta, sampai sekarang replikanya malah dipajang di Rotterdam sana," kata Roy.
Bahkan, ia menyinggung Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, yang menurutnya menunjukkan kejujuran saat maju dalam kontestasi politik.
Megawati secara terbuka mengakui status pendidikannya tanpa ada upaya pemalsuan atau manipulasi dokumen.
"Bu Mega saat daftar presiden jelas, tidak lulus di UNPAD. Nilainya ada," tambahnya.
Kontras dengan para tokoh tersebut, keraguan publik terhadap Gibran muncul lantaran proses pendidikannya hingga memperoleh gelar sarjana dinilai tidak transparan dan penuh kejanggalan.
Hingga saat ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum memberikan klarifikasi yang komprehensif dan meyakinkan untuk menjawab tuduhan serius yang dialamatkan kepadanya, membiarkan bola liar terus bergulir di ruang publik. [Maylaffayza AH]
Berita Terkait
-
JPN Wakilkan Gibran dalam Perkara Gugatan Rp125 Triliun, Kejagung Maklum Sidang Ditunda
-
Sidang Gugatan Ijazah Gibran Ditunda, Subhan Palal: Jaksa Itu Wakili Negara, Tidak Boleh Bela Dia
-
Protes Wapres Gibran Diwakili Jaksa, Sidang Gugatan Ijazah Ditunda Sepekan
-
Roy Suryo Siap Setor Bukti Bantu Warga Penggugat Ijazah Gibran: Srimulat Aja Kalah Lucu Ini
-
Sidang Perdana Gugatan Ijazah SMA Gibran: Wapres Digugat Warga, Dianggap Cacat Hukum Sejak Awal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat