- Dasco menyambut hangat Menhan Sjafrie di kompleks DPR.
- Pembicaraan mereka membahas soliditas lembaga eksekutif dan legislatif.
- Keduanya membahas isu penting terkait politik dan keamanan nasional.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sempat bertemu dan berbicara empat mata, di gedung DPR RI, Selasa (16/9/2025).
Sjafrie sebenarnya datang ke DPR untuk mengikuti rapat bersama Komisi I DPR. Namun, setibanya di parlemen, ia langsung disambut oleh Dasco dan diajak ke ruang kerjanya.
Pemandangan dimulai saat Sjafrie keluar dari lift di gedung Nusantara III.
Dasco, sebagai Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, langsung menyambutnya.
Tak langsung menuju ruang rapat, Dasco terlebih dahulu mengajak Sjafrie ke ruang kerjanya.
Di sanalah, di antara bendera Merah Putih dan bendera Partai Gerindra, perbincangan awal yang krusial terjadi.
Momen itu kontan memicu tanya: apa sebenarnya yang mereka bicarakan?
Setelah pertemuan empat mata itu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin akhirnya buka suara.
Bukan sekadar basa-basi
Baca Juga: Meski Disebut Kondusif, Menhan Pastikan TNI Tetap Jaga DPR dan Objek Vital Lainnya
Ia memberi sinyal kuat bahwa obrolannya dengan Dasco bukan sekadar basa-basi, melainkan menyangkut pilar penting dalam menjalankan roda pemerintahan, yakni soliditas antara lembaga eksekutif dan legislatif.
"Oh, saya atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan-TNI, tentunya perlu memelihara soliditas dan hubungan kerja yang bagus antara pemerintah dengan legislatif, di mana Profesor Sufmi Dasco adalah Wakil Ketua DPR di bidang polkam (politik keamanan) sehingga saya perlu mengomunikasikan hal-hal yang perlu menjadi atensi secara nasional," kata Sjafrie.
Pernyataan ini mengonfirmasi isi pembicaraan mereka menyentuh isu-isu strategis yang memerlukan perhatian bersama.
Sebagai "atensi nasional" di bidang politik dan keamanan, topik ini bisa mencakup spektrum yang luas, mulai dari postur anggaran pertahanan yang akan dibahas di Komisi I, modernisasi alutsista, hingga dinamika geopolitik regional yang membutuhkan kesamaan pandang antara pemerintah dan DPR.
Sjafrie menegaskan, pertemuan ini adalah simbol dari hubungan kerja yang kokoh. Kehadirannya untuk bertemu Dasco secara khusus sebelum rapat dengan Komisi I adalah sebuah pesan politik yang jelas.
"Jadi ini adalah menunjukkan soliditas antara legislatif dan eksekutif. Itu makna dari saya bertemu Pak Dasco. Selain Pak Dasco sendiri merupakan satu teman yang cukup lama, sebelum dia ada di DPR saya sudah mengenal dia," kata Sjafrie.
Pelumas stabilitas
Faktor kedekatan personal dan latar belakang politik yang sama di Partai Gerindra tampaknya menjadi pelumas yang memperlancar komunikasi strategis di antara keduanya.
Ini bukan sekadar hubungan formal antara menteri dan pimpinan dewan, tetapi juga dialog antara dua kawan lama yang kini memegang posisi vital di negaranya.
Setelah perbincangan di ruang pimpinan, Dasco tak lantas melepas Sjafrie.
Ia secara pribadi mengantar Menhan berjalan kaki menuju ruang Komisi I DPR di gedung Nusantara II, terus berbincang akrab di sepanjang koridor hingga menuruni eskalator.
Setibanya di sana, keduanya disambut hangat oleh Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan tiga Kepala Staf TNI, sebelum rapat pembahasan anggaran dimulai secara tertutup.
Berita Terkait
-
Meski Disebut Kondusif, Menhan Pastikan TNI Tetap Jaga DPR dan Objek Vital Lainnya
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Momen Menarik Terjadi di DPR, Dasco Perlihatkan Keakrabannya dengan Menhan Sjafri hingga Antar Rapat
-
Fedi Nuril Sindir Gerindra, Sebut Banyak Berita Aneh dari Rezim
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?