Suara.com - Belakangan ini nama Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, ramai dibicarakan setelah muncul isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih yang menimbulkan kontroversi.
Kabar tersebut berawal dari beredarnya video perpisahan penuh haru sang kepala sekolah dengan para siswa yang langsung memicu perhatian publik.
Tak sedikit yang menduga pencopotan itu berkaitan dengan teguran terhadap anak Arlan di sekolah, meski sang Wali Kota kemudian membantah dan menyebut tuduhan tersebut sebagai berita hoaks.
Kejadian ini pun membuat publik penasaran dengan kehidupan pribadi H. Arlan beserta keluarganya. Dari sekian banyak perhatian, muncul satu nama yang cukup mencuri perhatian, yakni sang istri, Linda Apriana.
Meski H. Arlan memiliki empat istri, Linda yang merupakan istri pertama justru paling aktif di pemerintahan. Berikut ulasan lengkapnya.
Profil Linda Apriana
Sebagai istri pertama, Linda Apriana memiliki posisi yang penting di tengah kehidupan pribadi dan karier politik H. Arlan.
Saat kampanye, H. Arlan sempat menampilkan semua istrinya. Namun, saat sudah menjabat Wali Kota, sosok Linda Apriana yang paling sering terlihat mendampingi dalam berbagai kegiatan resmi.
Sebagai istri pertama, Linda bukan hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga dipercaya memegang peran strategis di pemerintahan.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih H Arlan dari Partai Apa? Viral Kepala Sekolah Dicopot Karena Tegur Anaknya
Linda menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Prabumulih, sebuah organisasi yang fokus pada penguatan peran keluarga, khususnya para ibu.
Dengan begitu, Linda membantu meringankan beban masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang berhadapan dengan naiknya harga kebutuhan pokok maupun masalah kesehatan anak.
Melalui jabatan ini, ia terlibat dalam berbagai program seperti posyandu, pasar murah, hingga edukasi kesehatan keluarga. Bahkan, beberapa unggahan di akun Instagram resmi @pkkprabumulih memperlihatkan aktivitas Linda yang konsisten turun ke lapangan.
Dari sinilah ia semakin dikenal publik sebagai figur perempuan yang aktif dalam program sosial, kesehatan, hingga pemberdayaan keluarga.
Viral Kasus Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih
Nama Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, belakangan jadi buah bibir setelah isu pencopotan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, mencuat di media sosial.
Berita Terkait
-
Wali Kota Prabumulih Arlan Menikah Berapa Kali? Ini Profil Istri-istrinya
-
Ajudan Presiden: Kepsek dan Satpam Kembali Bertugas di SMP 1 Prabumulih
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Pendidikan Wali Kota Prabumulih: Dikira Lulusan SMA Ternyata Alumni Kampus Terbaik Indonesia
-
Wali Kota Prabumulih H Arlan dari Partai Apa? Viral Kepala Sekolah Dicopot Karena Tegur Anaknya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru