News / Nasional
Rabu, 17 September 2025 | 15:00 WIB
Wali Kota Prabumulih (Instagram/@cak.arlan_official)

Suara.com - Nama Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sorotan ini muncul setelah beredarnya kabar bahwa Arlan mencopot Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, karena diduga menegur anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah.

Di tengah polemik tersebut, publik pun mempertanyakan latar belakang pendidikan Arlan yang memunculkan isu miring menyebutnya hanya lulusan SMA. Namun, apakah kabar itu benar adanya? Simak penjelasan berikut ini.

Pendidikan Arlan Wali Kota Prabumulih

Arlan lahir di 30 Maret 1975 di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Dia memulai jenjang pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 74 OKU.

Setelah lulus pada tahun 1990, Arlan melanjutkan ke SMP Negeri Simpang, lalu ke SMA PGRI Kota Prabumulih. Di sinilah sering muncul kesalahpahaman. Banyak yang mengira Arlan hanya lulusan SMA, padahal pendidikannya tidak berhenti sampai di situ.

Arlan membuktikan komitmennya pada pendidikan dengan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dia meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, di mana dia mendalami ilmu manajemen keuangan.

Wali Kota Prabumulih Arlan (Instagram/@cak.arlan_official)

Tak berhenti di situ, Arlan melanjutkan studi S2 Manajemen di salah satu kampus ternama di Indonesia, Universitas Indonesia (UI). Di UI, Arlan fokus memperdalam ilmu kepemimpinan dan administrasi yang sangat relevan dengan karier politiknya.

Puncak perjalanan akademiknya adalah ketika Arlan berhasil meraih gelar Doktor (S3) di bidang Manajemen Bisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Disertasinya membahas isu-isu penting seputar pengelolaan sumber daya daerah, yang sangat aplikatif untuk tantangan pembangunan Kota Prabumulih.

Dengan gelar akademis yang mentereng, Arlan mengemban amanah sebagai Wali Kota Prabumulih sejak tahun 2021. Dia dikenal sering mengintegrasikan pengetahuan akademisnya dalam kebijakan-kebijakan daerah, khususnya di sektor pendidikan. Sayangnya, citra positif ini sempat tercoreng oleh kontroversi yang baru-baru ini terjadi.

Isu Pecat Kepsek

Walikota Prabumulih H.Arlan [Web Resmi Pemkot Prabumulih]

Pada Selasa (16/9/2025), isu mutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, mencuat ke publik. Dalam narasinya, Roni diduga dicopot dari jabatannya setelah menegur anak Arlan yang kedapatan membawa mobil ke lingkungan sekolah. Padahal, aturan sekolah melarang siswa SMP mengendarai kendaraan bermotor demi keselamatan.

Baca Juga: Wali Kota Prabumulih H Arlan dari Partai Apa? Viral Kepala Sekolah Dicopot Karena Tegur Anaknya

Polemik ini memicu reaksi publik yang beragam. Melalui akun media sosial resminya, @cak.arlan_official, Wali Kota Arlan akhirnya memberikan klarifikasi.

Dalam sebuah video, Arlan membantah tudingan bahwa Roni dimutasi karena anaknya. Ditemani sejumlah pejabat, Arlan menyampaikan permohonan maaf kepada Roni dan masyarakat Prabumulih atas polemik yang terjadi.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," ujar Arlan dalam video tersebut.

Arlan juga menegaskan bahwa kabar Roni sudah dicopot dan pindah ke sekolah lain adalah hoaks. "Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni," katanya.

Lebih lanjut, Arlan mengklaim tegurannya kepada Roni terkait kasus lain di sekolah, bukan masalah mobil anaknya.

Load More