News / Nasional
Kamis, 18 September 2025 | 19:42 WIB
Bima Permana Putra tidak mau memberikan penjelasan secara langsung kepada publik usai sempat dinyatakan hilang. (Suara.com/Yasir).
Baca 10 detik
  • Bima saat menolak memberikan keterangan kepada awak media dan dikawal pihak kepolisian.
  • Kronologi resmi yang dirilis pihak kepolisian dinilai janggal dan menuai skeptisisme publik.
  • Bima hanya memastikan tidak ikut terlibat dalam aksi demo akhir Agustus lalu.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kabar ditemukannya Bima Permana Putra, pemuda yang sempat dilaporkan keluarga ke KontraS hilang saat demo ricuh akhir Agustus 2025 memicu perbincangan luas dan tanda tanya besar di media sosial.

Kronologi resmi yang dirilis pihak kepolisian dinilai janggal dan menuai skeptisisme publik.

Polda Metro Jaya sebelumnya menyampaikan Bima ditemukan di Malang, Jawa Timur, pada Rabu (17/9/2025). Pemuda berusia 29 tahun itu ditemukan saat tengah berdagang mainan barongsai kecil di Klenteng Eng An Kiong.

Berdasar kronologi versi kepolisian, pada 28-30 Agustus 2025 Bima bekerja sebagai staf maintenance di gudang penyimpanan ikan milik PT RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, dan tinggal di mes perusahaan.

Lalu pada 1 September, Bima menempuh perjalanan ke Tegal, Jawa Tengah, dengan sepeda motor Honda Aerox.

Sesampainya di sana, ia menginap di Hotel Red Doors dan langsung menjual motor tersebut dengan sistem COD senilai Rp5 juta.

Keesokan harinya, 2 September, Bima memesan layanan ojek online menuju Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanan ke Malang. Setibanya di Malang, ia beristirahat di Pom Bensin Mergosono sebelum memesan kamar di Hotel Java Boutique lewat aplikasi Traveloka dan menginap dua malam.

Tanggal 5 September, setelah check-out, Bima mendatangi wihara Klenteng Eng An Kiong di Jalan R.E. Martadinata, Kotalama, Kedungkandang, Malang.

Di lokasi itu, ia mulai berjualan barongsai yang dibeli melalui TikTok Shop seharga Rp400 ribu hingga akhirnya ditemukan pada 17 September 2025.

Baca Juga: Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!

Diragukan

Kronologi versi kepolisian di balik penemuan Bima tersebut viral di media sosial. Publik mempertanyakan narasi yang dianggap terlalu sulit untuk dipercaya.

Skeptisisme ini tergambar jelas dalam unggahan akun Instagram @indonesan, "Percaya Sama Cerita Ginian?".

Unggahan itu telah dibagikan lebih dari 1.278 kali dan menuai 763 komentar. Dalam keterangan unggahan tersebut, tertulis sebuah sindiran tajam yang menyiratkan bahwa narasi ceritanya terlalu dibuat-buat.

"Penasaran yang buat cerita makan apaan, orang-orang Hollywood sih sungkem kumendan~" tulis akun tersebut.

Apa kata Polisi?

Load More