News / Nasional
Senin, 22 September 2025 | 10:51 WIB
Massa buruh dari berbagai serikat pekerja saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Ribuan petugas yang dikerahkan untuk amankan demo meliputi unsur Polri, TNI dan pemerintah Provinsi Jakarta.
  • Buruh yang akan demo  di antaranya DPP KSPSI, DPP KSPI, Gerakan Bersama Indonesia Damai.
  • Mereka membawa 3 tuntutan, yakni penegakan supremasi sipil, RUU Ketenagakerjaan, hingga menuntut agar sistem outsourcing dihapus serta menolak upah murah (HOSTUM).

Suara.com - Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025) hari ini.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo menyebut total personel gabungan yang dikerahkan mencapai 5.367 personel. Mereka meliputi unsur Polri, TNI dan pemerintah Provinsi Jakarta.

"Kekuatan pengamanan wilayah Jakarta Pusat 5.367 personel gabungan Polri, TNI dan Pemda DKI,” ungkap Susatyo kepada wartawan.

Demo hari ini menurut Susatyo rencananya akan diikuti oleh beberapa elemen buruh. Mereka di antaranya DPP KSPSI, DPP KSPI, Gerakan Bersama Indonesia Damai, hingga sejumlah organisasi masyarakat.

Selain di depan Gedung DPR RI beberapa massa juga rencananya akan turut menggelar aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Setidaknya ada tiga tuntutan utama yang hendak mereka sampaikan.

Mulai dari penegakan supremasi sipil, RUU Ketenagakerjaan, hingga menuntut agar sistem outsourcing dihapus serta menolak upah murah (HOSTUM).

Susatyo memastikan ribuan personel pengamanan yang dikerahkan tidak dilengkapi senjata api.

Ia juga mengimbau massa aksi untuk dapat menyampaikan pendapatnya secara damai.

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Ikut Masuk Akun IG Cabinet Couture Tapi Banyak yang Bela, Kok Bisa?

“Kami imbau peserta aksi tetap santun dan tertib," kata dia.

Selain menyiapkan ribuan personel pengamanan, aparat kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Lebih lanjut, Susatuo mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari kawasan titik aksi untuk menghindari kemacetan.

Load More