-
Pramono Anung menegaskan jajaran Pemprov DKI mendukung penuh pembangunan Universitas PTIQ Jakarta tanpa mempersulit perizinan dan administrasi.
-
Ia menekankan kampus harus dibangun dengan tata kelola baik agar perguruan tinggi tidak tersandung masalah di masa depan.
-
Pramono juga menyoroti pendidikan sebagai kunci mengurangi kesenjangan sosial di Jakarta, didukung program beasiswa KJP Plus dan KJMU bagi ratusan ribu siswa dan mahasiswa.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan pembangunan Universitas PTIQ Jakarta di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025). Acara tersebut turut dihadiri Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam sambutannya, Pramono meminta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh proses pembangunan, terutama dalam hal perizinan dan dokumen administrasi. Ia menegaskan tidak ingin ada aparat yang justru mempersulit.
"Saya minta Pak Wali Kota, tolong ini dikawal perizinannya supaya pembangunannya bisa cepat. Saya ingin suatu hari di era saya, universitas ini sudah jadi, saya bisa berinteraksi dengan mahasiswa yang ada di tempat ini. Jadi, Pak Lurah, Pak Camat, jangan ada yang main-main untuk ganggu," kata Pramono.
Pramono menegaskan, kampus tersebut harus dibangun dengan tata kelola yang baik. Ia tidak ingin di kemudian hari perguruan tinggi agama Islam itu tersandung persoalan hanya karena kelalaian administrasi.
"Jadi betul-betul secara hukum, secara administrasi, mari kita letakkan bahwa universitas ini benar-benar akan menjadi universitas yang terencana dengan baik. Saya akan turun untuk membantu itu," ujarnya.
Selain soal perizinan, Pramono juga menyinggung kesenjangan sosial di Jakarta yang menurutnya masih cukup besar. Ia menilai pendidikan adalah salah satu kunci utama untuk mempersempit jurang ketimpangan antara warga kaya dan miskin di ibu kota.
"Maka kenapa saya konsentrasi untuk pendidikan anak-anak Jakarta, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi," kata Pramono.
Untuk itu, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran besar guna memperluas akses pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Program itu disebut telah menjangkau ratusan ribu penerima manfaat.
"Enggak ada provinsi di manapun yang mengeluarkan beasiswa jumlahnya sampai dengan 707.513 siswa kepada anak SD, SMP, SMA. Sedangkan untuk perguruan tinggi, Pak Menteri, kita sekarang sudah mengeluarkan beasiswa untuk S1, S2, dan S3, jumlahnya 16.979 siswa," urai Pramono.
Baca Juga: Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap