- KPK memastikan akan memanggil dan memeriksa Ridwan Kamil sebagai saksi dalam kasus korupsi Bank BJB
- Penyidik telah menyita uang muka pembelian mobil sebesar Rp1,3 miliar
- Pemeriksaan ini merupakan pengembangan dari kasus korupsi besar di Bank BJB yang diperkirakan merugikan negara Rp222 miliar
Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi memastikan akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk dimintai keterangan. Pemanggilan ini terkait pembelian sebuah mobil klasik Mercedes-Benz 280 SL peninggalan Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie, yang diduga dibeli menggunakan uang hasil korupsi.
Sinyal kuat pemeriksaan terhadap Kang Emil, sapaan akrabnya, datang langsung dari markas komisi antirasuah. Setelah berbulan-bulan namanya dikaitkan dengan kasus ini, KPK akhirnya mengonfirmasi langkah hukum selanjutnya.
“Tentu nanti dilakukan pemanggilan dan permintaan keterangan,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Menurut Budi, pemanggilan ini krusial untuk beberapa tujuan. Pertama, untuk mengonfirmasi keterangan dari saksi-saksi lain yang telah diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan di Bank BJB periode 2021–2023. Kedua, untuk menelisik lebih dalam aset-aset yang telah disita penyidik.
“Termasuk juga mengonfirmasi aset-aset yang sudah diamankan dan disita oleh KPK, baik pada saat penggeledahan ataupun aset yang disita dari pihak lainnya,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
Keterkaitan Ridwan Kamil dengan kasus ini berpusat pada transaksi jual beli mobil antik yang ikonik. Sebelumnya, pada 3 September 2025, KPK telah memeriksa putra B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, sebagai saksi. Dalam pemeriksaannya, Ilham Habibie membenarkan adanya penjualan satu unit Mercedes-Benz 280 SL atas nama ayahnya kepada Ridwan Kamil.
KPK menduga kuat bahwa uang yang digunakan Ridwan Kamil untuk membeli mobil tersebut berasal dari aliran dana haram proyek di Bank BJB. Atas dasar itu, pada 30 September 2025, penyidik menyita uang hasil penjualan sebesar Rp1,3 miliar.
Menariknya, uang tersebut baru merupakan 50 persen dari total harga yang disepakati, yakni Rp2,6 miliar. Karena transaksi belum lunas dan sumber uangnya bermasalah, KPK memutuskan untuk mengembalikan mobil klasik tersebut kepada keluarga B.J. Habibie.
Kasus korupsi di Bank BJB sendiri merupakan skandal besar yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp222 miliar. KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka pada 13 Maret 2025. Mereka adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR), Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Widi Hartoto (WH), serta tiga pengendali agensi periklanan, yakni Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (SUH), dan Sophan Jaya Kusuma (SJK).
Baca Juga: Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
Sebelumnya, penyidik KPK juga telah menggeledah kediaman Ridwan Kamil pada 10 Maret 2025. Dari penggeledahan itu, sejumlah aset termasuk sepeda motor dan mobil turut disita.
Namun, hingga hari ini, tercatat sudah 204 hari berlalu sejak penggeledahan tersebut tanpa adanya pemanggilan resmi terhadap Ridwan Kamil, hingga akhirnya KPK memberikan kepastian.
Berita Terkait
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
KPK Periksa Ilham Habibie: Diduga Mobil Mercy BJ Habibie Dibeli dari Uang Korupsi?
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia