- Polda Metro Jaya diminta serius menindaklanjuti pencarian terhadap Reno Saputro Dewo dan Farhan Hamid, yang sudah lebih dari sebulan menghilang.
- Dimas menilai hilangnya Reno dan Farhan tidak bisa dilepaskan dari peristiwa demo “Agustus Kelabu”.
- KontraS juga menilai hilangnya Reno dan Farhan menguatkan dugaan praktik penghilangan orang secara paksa.
Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak Polda Metro Jaya serius menindaklanjuti pencarian terhadap Reno Saputro Dewo dan Farhan Hamid, yang sudah lebih dari sebulan menghilang.
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, mengatakan bersama perwakilan pihak keluarga Farhan dan Reno akan menyerahkan langsung surat desakan tersebut kepada Polda Metro Jaya.
“Upaya kami ini adalah untuk meminta kepolisian menindaklanjuti dengan serius tindakan-tindakan yang berkenaan dengan upaya pencarian terhadap Farhan dan juga Reno,” kata Dimas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Dimas menilai hilangnya Reno dan Farhan tidak bisa dilepaskan dari peristiwa demo “Agustus Kelabu”.
Di mana keduanya terakhir kali terlihat pada 29 Agustus di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta saat demo ricuh.
“Waktu sudah cukup lama, sudah sebulan lebih, dan belum ada petunjuk sama sekali yang bisa disampaikan oleh pihak kepolisian. Padahal per 13 September 2025 polisi membuka posko aduan orang hilang, tetapi tidak ada progres yang disampaikan secara publik,” ujar Dimas.
Selain kepada kepolisian, surat desakan juga dikirim ke empat lembaga negara lain, yakni Mabes TNI, Komnas HAM, Kemenko Polhukam, serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Menurut Dimas, langkah itu dilakukan untuk mendorong pencarian secara konkret oleh seluruh institusi terkait.
KontraS juga menilai hilangnya Reno dan Farhan menguatkan dugaan praktik penghilangan orang secara paksa.
Baca Juga: Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
“Kami ingin mengingatkan bahwa penghilangan orang secara paksa tidak boleh lagi terjadi dalam konteks pengamanan unjuk rasa. Itu pelanggaran hak asasi manusia dan tindakan ini tidak bisa ditolerir dalam situasi apa pun, termasuk atas nama ketertiban umum maupun keamanan nasional,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Tiga Bulan, Rp1,13 Triliun Narkoba Disita: Kapolda Metro Jaya Janji Sikat Bandar dan Bekingan!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?