- Kepala BGN Dadan Hindayana mengakui risiko dalam program Makan Bergizi Gratis, mulai dari lemahnya regulasi hingga potensi manipulasi pengadaan.
- Pemerintah menyiapkan sistem pengawasan melalui virtual account serta tambahan Rp28 triliun untuk mendukung target pembangunan.
- Tahun ini ditargetkan pembangunan 25.400 dapur dan 10.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) demi mempercepat penyerapan anggaran.
Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menanggapi kritik terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mengakui adanya sejumlah persoalan yang kerap disorot publik, mulai dari lemahnya regulasi, potensi konflik kepentingan, hingga risiko manipulasi pengadaan.
“Pertama adalah ketiadaan regulasi pelaksana. Kemudian konflik kepentingan kronis. Ketiga, pengadaan barang dan jasa rawan manipulasi. Keempat, lemahnya pengawasan. Kelima, meningkatnya risiko kerugian keuangan negara,” ujar Dadan dalam Podcast Akbar Faizal Uncensored, Kamis (2/10/2025).
Meski begitu, Dadan menegaskan pemerintah sudah menyiapkan sistem pengendalian melalui mekanisme virtual account. Setiap pencairan anggaran harus diverifikasi oleh dua pihak, sehingga dana tidak bisa dicairkan jika salah satunya tidak menyetujui. Ia juga menyebut sekitar 75 persen anggaran tidak langsung masuk rekening BGN, melainkan ditampung sementara untuk memastikan transparansi.
Lebih jauh, Dadan menyampaikan ambisi besar pemerintah dalam merealisasikan MBG. Tahun ini, ditargetkan pembangunan 25.400 dapur di berbagai wilayah, dengan penyesuaian jumlah sesuai kondisi daerah, khususnya di wilayah terpencil.
Ia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp28 triliun untuk mendukung target tersebut. Dukungan penuh Presiden dan Menteri Keuangan, menurutnya, menjadi modal penting agar program berjalan sesuai rencana.
Selain pembangunan dapur, Dadan juga menyinggung pembentukan 10.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia optimistis, jika target itu tercapai, penyerapan anggaran bisa berlangsung cepat.
“Kalau 10.000 SPPG sudah berdiri, otomatis Rp5 triliun dalam waktu 5 hari bisa terserap,” katanya.
Dengan target ambisius dan skema pengawasan ketat, pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berjalan efektif, tetapi juga mampu meningkatkan gizi anak bangsa tanpa menimbulkan beban kerugian negara.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Baca Juga: Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025
-
Polisi dan TNI Turun Tangan Amankan Objek Vital Kilang Pertamina Dumai yang Terbakar
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna