- Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memerintahkan BNPB mempercepat evakuasi korban tragedi musala ambruk di Ponpes Al-Khoziny
- Cak Imin mengeluarkan instruksi tegas untuk menghentikan sementara semua proyek pembangunan di lingkungan pesantren
- Pemerintah, melalui Kemenko PM dan Kementerian Infrastruktur, akan menyalurkan bantuan teknis kepada pesantren yang sedang membangun
Suara.com - Suasana duka dan tegang menyelimuti Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, pasca-tragedi ambruknya bangunan musala yang menewaskan 9 santri dan melukai ratusan lainnya. Di tengah puing-puing bangunan, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menunjukkan sikap tegas dan memerintahkan langkah darurat untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Tiba di lokasi pada Kamis (3/10/2025), Cak Imin tidak hanya menyampaikan belasungkawa mendalam, tetapi juga langsung memberikan instruksi keras. Ia meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bekerja lebih cepat dalam proses evakuasi korban.
“Kita semua berduka kepada keluarga yang ditinggalkan putri dan putranya. Yang paling pokok sekarang penyelamatan yang masih hidup di rumah sakit,” ujar Cak Imin dengan nada prihatin, Jumat (3/10/2025).
Ia memahami betul kecemasan keluarga korban yang menanti kepastian.
“Keluarga juga meminta paling cepat ada kepastian. Sudah saya sampaikan kepada BNPB untuk segera melakukan evakuasi secepatnya apapun kondisinya,” ujarnya.
Tragedi nahas ini terjadi pada Senin (29/9) sore, tepat saat ratusan santri tengah khusyuk melaksanakan salat Ashar berjamaah.
Bangunan yang masih dalam tahap konstruksi selama 9-10 bulan itu tiba-tiba runtuh. Dugaan kuat mengarah pada struktur pondasi yang tidak mampu menahan beban cor atap dek yang baru saja selesai dikerjakan pada hari kejadian.
Melihat kondisi ini, Cak Imin mengeluarkan perintah yang mengejutkan. Ia meminta seluruh pembangunan di lingkungan pesantren yang tidak melibatkan tenaga ahli teknik sipil untuk segera dihentikan. Menurutnya, keselamatan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar.
“Pertama, pesantren-pesantren yang membangun hendaknya menggunakan standar teknik, ilmu teknik itu harus ada ahlinya. Kepada yang belum ada ahlinya, tolong hentikan dulu,” kata Cak Imin.
Baca Juga: Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
Langkah ini bukan tanpa solusi. Cak Imin memastikan pemerintah akan turun tangan memberikan bantuan bagi pesantren yang mengalami kendala teknis dan kekurangan tenaga ahli. Ia telah berkoordinasi dengan Menko PMK Pratikno untuk merumuskan skema bantuan tersebut.
“Pak Pratikno (Menko PMK) dan saya sepakat akan mencari bantuan kepada pesantren yang sedang membangun untuk diberi bantuan secara teknik, nanti khususnya Kementerian Infrastruktur,” tuturnya.
Pemerintah juga memastikan pendampingan penuh bagi para korban dan keluarga mereka melalui Kementerian Sosial, untuk memastikan penanganan pasca-tragedi berjalan dengan baik, baik dari sisi medis maupun psikologis.
Berita Terkait
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Desain Bangunan Disorot, Kabar Bau Anyir Picu Kesedihan Netizen
-
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!