Prestasinya kian menonjol saat ia lolos seleksi University of Melbourne Global Scholarship 2016. Dalam karier profesional, Mega pernah bekerja di PwC Indonesia, menjadi Analyst Intern di Ruangguru, dan kini menjabat sebagai Junior Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Cak Imin memberi nama putrinya Mega Safitri karena kedekatannya dengan keluarga Megawati Soekarnoputri. Ia mengaku sejak muda sering berada di rumah Megawati, bahkan dianggap seperti anak oleh almarhum Taufiq Kiemas.
2. Rahma Arifa
Anak kedua, Rahma Arifa, lahir pada tahun 2000. Ia menempuh pendidikan tinggi di London School of Economics (LSE), Inggris, dan berhasil memperoleh penghargaan John Hills Prize berkat skripsinya.
Selain akademis, Rahma aktif dalam organisasi mahasiswa. Ia pernah menjabat sebagai Secretary General PPI Inggris. Saat ini, Rahma menekuni dunia jurnalistik dan bekerja di Narasi TV. Dedikasinya sebagai relawan juga sempat menjadi sorotan, karena ia beberapa kali terlibat dalam program sosial mahasiswa Indonesia di luar negeri.
3. Egalita Azzahra
Putri bungsu Cak Imin adalah Egalita Azzahra, lahir tahun 2003. Ia kini menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), angkatan 2021. Egalita dikenal aktif dalam kegiatan organisasi kampus dan menjabat sebagai Sekretaris 1 BEM FKUI.
Meski jarang muncul di publik, kiprahnya di bidang akademik menunjukkan potensi besar untuk melanjutkan kiprah keluarga dalam pengabdian masyarakat.
Dengan demikian, total anak Cak Imin saat ini adalah tiga anak kandung dan empat anak angkat dari Ponpes Al Khoziny. Langkahnya mengangkat santri korban musibah mendapat pujian masyarakat.
Baca Juga: Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
Demikian itu jumlah anak cak Imin. Di tengah sorotan politik karena statusnya sebagai calon wakil presiden, sikap Cak Imin ini memberikan dimensi lain pada figur dirinya. Ia tidak hanya dikenal sebagai politisi, melainkan juga sosok ayah yang berusaha hadir untuk anak-anak yang membutuhkan.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi