- Pengamat Kebijakan Publik Bonatua Silalahi berhasil mendapatkan salinan ijazah Jokowi yang telah dilegalisir dari KPU DKI Jakarta, dan bentuknya sama dengan yang selama ini beredar di media sosial
- Tujuan utama pengambilan salinan ini adalah untuk memeriksa konsistensi dan potensi perbedaan pada detail legalisasi
- Aksi ini terhubung langsung dengan sidang sengketa informasi publik di Komisi Informasi Pusat (KIP) mengenai arsip salinan ijazah Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019
Suara.com - Polemik seputar ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memanas setelah Pengamat Kebijakan Publik, Bonatua Silalahi, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Senin (13/10/2025). Kedatangannya bertujuan untuk mendapatkan dan menunjukkan salinan ijazah Jokowi yang telah dilegalisasi saat pendaftaran Pilkada Jakarta 2012.
Setelah melalui proses di Desk Pelayanan Informasi Publik, Bonatua berhasil memperoleh dokumen tersebut. Hasilnya, salinan ijazah yang ia tunjukkan kepada awak media identik dengan gambar ijazah yang selama ini telah beredar luas dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
KPU DKI Jakarta menyimpan arsip ini karena Jokowi diwajibkan melampirkan salinan ijazah sebagai salah satu syarat pendaftaran saat maju sebagai calon gubernur pada 2012. Bonatua, yang tiba sekitar pukul 10.00 WIB, dilayani oleh dua pegawai KPU sebelum akhirnya dokumen yang diminta diserahkan.
Menariknya, pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa, juga tampak hadir di lokasi yang sama. Kehadirannya mengindikasikan bahwa isu keabsahan dan arsip dokumen pendidikan Jokowi masih menjadi sorotan dari berbagai pihak.
Langkah Bonatua mendatangi KPU DKI ini merupakan kelanjutan dari upayanya setelah sebelumnya telah menerima salinan ijazah serupa dari KPU RI pada Kamis (2/10/2025). Saat itu, ia didampingi oleh pakar telematika Roy Suryo.
Meski telah memegang salinan dari KPU pusat, Bonatua menegaskan tujuannya datang ke KPU DKI adalah untuk memeriksa konsistensi legalisasi dokumen dari tahun ke tahun. Menurutnya, setiap proses legalisasi seharusnya meninggalkan jejak yang berbeda.
"Secara teori, salinan ijazah terlegalisir berbeda di setiap tanggal dan nama pejabat pelegalisirnya," ujar Bonatua menjelaskan alasannya.
Ia juga mengonfirmasi bahwa permintaan salinan ijazah ini berkaitan erat dengan agenda sidang sengketa informasi publik di Komisi Informasi Pusat (KIP) yang akan dihadapinya. Sengketa ini menyangkut arsip salinan ijazah Jokowi dari pendaftaran pemilu tahun 2014 dan 2019.
"Benar, sidang nanti siang di KIP terkait arsip salinan ijazah 2014 & 2019 yang harunya disimpan oleh ANRI sesuai perintah UU Kearsipan," ujarnya.
Baca Juga: Roy Suryo Cs Bedah Buku Keliling 100 Kota, Sebut Ijazah Jokowi 99,99% Palsu dan Analogi Petruk
Berita Terkait
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Terbit Era Jokowi, Status PSN PIK 2 Milik Aguan Dicoret Prabowo
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini
-
Nadiem Makarim Kalah Telak, Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Sikat Korupsi Chromebook
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Praperadilan Ditolak, Kejagung Tegaskan Penahanan Nadiem Makarim Sah Secara Hukum
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Wisata Malam Ragunan Diserbu! Gubernur Pramono Soroti Antrean 'Horor', Siapkan Jurus Parkir Jitu
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia