Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya yang menolak membayar utang kereta cepat tengah menjadi perbincangan hangat hingga jadi tren di Google.
Menkeu Purbaya tegas menyatakan tidak ingin menggunakan APBN untuk membayar utang kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung.
"Itu kan Whoosh sudah dikelola oleh Danantara. Danantara sudah ngambil Rp80 triliun lebih dividen dari BUMN. Seharusnya mereka manage dari situ saja," ujar Purbaya.
Danantara yang disebut Menkeu Purbaya memberikan dua opsi untuk membayar utang kereta cepat.
Di antaranya penyertaan modal kepada KAI atau menyerahkan infrastruktur kereta cepat kepada pemerintah.
Sementara Prasetyo Hadi selaku Menteri Sekretaris Negara membenarkan utang Whoosh tak akan dibayar menggunakan APBN.
Kendati begitu, solusi pembiayaan utang kereta cepat agar tak membebani kas negara masih didiskusikan lebih lanjut.
Di tengah sorotan terhadap sang ayah, Yudo Sadewa putra Menkeu Purbaya memberikan pernyataan mengejutkan melalui akun Instagram @8a41121a.
Yudo Sadewa mengungkap keluarganya sedang diteror santet!
Baca Juga: Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
"Keluarga kami diteror oleh santet di rumah," tulis Yudo melalui Instagram Story akun @8a41121a pada Senin, 13 Oktober 2025.
Hanya saja Yudo Sadewa memilih tidak percaya dan memengaruhi keluarganya untuk memilih sikap yang sama.
"Semakin Anda percaya maka santet itu makin kuat. Jadi saya usahakan bilang satu keluarga untuk jangan percaya pada begituan," terang Yudo.
"Percayalah kepada Allah, jangan percaya takhayul," sambung pemilik nama Yudo Achilles Sadewa tersebut.
Yudo Sadewa sendiri mengaku tidak percaya adanya hantu santet maupun kesurupan.
Semua itu menurut Yudo hanya jin yang memanipulasi pola pikir manusia, lalu menciptakan halusinasi sehingga tampak nyata dan menimbulkan rasa takut.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Rutin Sidak Jalur Hijau, Menkeu Purbaya Wanti-wanti: Setiap Saat Saya Bisa Datang
-
Berapa Utang Kereta Cepat Whoosh? Menkeu Purbaya Ogah Bayari Pakai APBN
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
-
Anggaran Rp 200 Triliun Mulai Dikebut, Menkeu Purbaya Akui Masih Ada Bank Minta Tambah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang