News / Nasional
Senin, 20 Oktober 2025 | 14:16 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat penyerahan uang pengganti kerugian negara hasil korupsi minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]
Baca 10 detik
  • Prabowo menyampaikan harta haram justru akan membawa keburukan.
  • Tidak hanya kepada pejabat, peringatan serupa disampaikan Prabowo untuk para pengusaha.
  • Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pejabat untuk tidak memakan harta haram.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pejabat untuk tidak memakan harta haram, harta yang diperoleh dengan mengorbankan rakyat.

"Saudara-saudara. Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita, itu harta itu adalah harta yang haram," kata Prabowo saat menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13,2 triliun lebih di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Prabowo menyampaikan harta haram justru akan membawa keburukan, tidak hanya kepada pejabat yang memperoleh harta tersebut, melainkan juga akan membawa penderitaan kepada keluarga pejabat.

"Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya," kata Prabowo.

"Saya sudah melihat terlalu banyak pejabat yang lengah atau lemah iman, lemah akhlak, melakukan tindakan dan akhirnya termasuk keluarganya yang menderita," katanya menambahkan.

Tidak hanya kepada pejabat, peringatan serupa disampaikan Prabowo untuk para pengusaha.

"Pengusaha-pengusaha pun saya ingatkan, dunia semakin sempit, bumi semakin kecil oleh teknologi dan peradaban sehingga kalau saudara menganggap ya kalau mereka para pengusaha-pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, ya saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita," ujar Prabowo.

Prabowo di Kejagung

Presiden Prabowo Subianto bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin tampak berbincang-bincang di depan tumpukna unag senilai Rp13,2 triliun lebih di Kejaksaan Agung. Unag tersebut merupakan hasil sitaan yang akan diserahkan kepada negara.

Baca Juga: Catatan Setahun Prabowo-Gibran di Bidang Pangan

Presiden Prabowo Subianto bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin tampak berbincang-bincang di depan tumpukna unag senilai Rp13,2 triliun lebih di Kejaksaan Agung. (Suara.com/Novian)

Prabowo hadir di Kejaksaan Agung untuk menyaksikam penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13.255.244.538.149,00.

Prabowo yang tiba pukul 10.53 WIB langsung disambut Burhanuddin. Kepala negara kemudian berjalan ke arah tumpukan uang pecahan Rp100 ribu setinggi sekitar 2 meter dan berbincang sebelum acara dimulai.

Mendampingi presiden, ada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang juga turut berbincang bersama.

Hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Keplaa BPKP Yusif Ateh.

Load More