-
Anak penyuap Hasbi Hasan, Valentino Matthew, mangkir dari panggilan KPK.
-
KPK akan layangkan panggilan ulang karena keterangannya penting.
-
Pembalap Faryd Sungkar juga diperiksa dalam skandal ini.
Suara.com - Penyelidikan kasus suap yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan menemui hambatan baru.
Anak dari tersangka penyuap Menas Erwin Djohansyah, Valentino Matthew, tidak memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengonfirmasi bahwa Valentino, yang seharusnya diperiksa sebagai saksi pada Kamis (23/10/2025), mangkir dari panggilan.
KPK pun akan segera melayangkan panggilan ulang.
“Yang bersangkutan tidak hadir, penyidik akan berkoordinasi dan akan melakukan penjadwalan ulang untuk pemeriksaan yang bersangkutan,” kata Budi kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
Budi menegaskan bahwa keterangan Valentino sangat dibutuhkan untuk membuat terang perkara.
“Karena keterangan saksi memang dibutuhkan untuk mengungkap perkara ini,” tambahnya.
Sementara di sisi lain, KPK juga telah memeriksa saksi lain dari kalangan tak terduga, yaitu pembalap motor Faryd Sungkar.
Berbeda dengan Valentino, Faryd bersikap kooperatif dan telah memenuhi panggilan penyidik.
Baca Juga: 'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
Namun, KPK belum mengungkapkan hasil dari pemeriksaan tersebut.
Konteks Suap 'Urus Perkara'
Pemeriksaan kedua saksi ini merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat ayah Valentino, Menas Erwin Djohansyah.
Menas, yang merupakan Direktur PT Wahana Adyawarna, ditahan setelah dijemput paksa oleh KPK pada akhir September lalu.
Ia diduga memberikan suap kepada Hasbi Hasan untuk membantu penyelesaian sengketa lahan di berbagai daerah.
Skemanya transaksional, di mana Menas membayar 'uang muka' dan akan melunasinya jika perkara berhasil dimenangkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?