- Terduga pelaku pembunuhan dosen di Jambi adalah Bripda Waldi (22), seorang anggota Bintara Propam Polres Tebo
- Bripda Waldi melakukan serangkaian aksi licik untuk menghilangkan jejak, seperti membersihkan TKP, menyamar menggunakan wig, dan membalas pesan WhatsApp seolah-olah dirinya adalah korban
- Motif sementara pembunuhan diduga karena masalah asmara, namun pelaku juga mengambil sejumlah aset berharga milik korban, termasuk mobil, motor, iPhone, dan perhiasan
"HP korban di dalam mobil. Jadi, sempat ada WA dengan salah satu saksi sahabat korban. Ketika pagi itu yang menjawab kami menduga sudah bukan lagi korban. Sudah ditelepon nggak menjawab. Dari situ kami lakukan pengembangan, dari situ tahu siapa pelakunya," kata Natalena.
4. Kuras Harta dan Aset Korban
Selain menghabisi nyawa, Bripda Waldi juga menggasak sejumlah harta benda berharga milik korban. Barang-barang yang dibawa kabur antara lain satu unit iPhone, perhiasan, mobil Honda Jazz, hingga sepeda motor Honda PCX. Mobil, iPhone, dan perhiasan korban berhasil diamankan dari tangan pelaku, sementara motor PCX ditemukan terparkir di depan RS Hanafie Bungo.
5. Motif Asmara Berujung Maut
Polisi mengungkap bahwa pemicu dari aksi keji ini diduga kuat adalah masalah asmara. Ada hubungan personal antara pelaku yang merupakan seorang polisi aktif dengan korban yang berprofesi sebagai dosen.
Meski demikian, penyidik masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya motif lain di balik pembunuhan sadis ini.
"Motif sementara diduga masalah pribadi dan hubungan asmara antara pelaku dan korban yang saat ini penyidik masih mendalami kemungkinan motif lain," kata Natalena.
Saat ini, polisi masih menunggu hasil autopsi resmi dari tim dokter forensik RS Bhayangkara Polda Jambi untuk memperkuat bukti, termasuk dugaan pemerkosaan setelah ditemukannya cairan sperma di celana korban.
Baca Juga: Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
Berita Terkait
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Peduli Kesehatan Mental Remaja, HIMPSI Gelar Sosialisasi di SMAN 3 Jambi
-
Nanang Gimbal Pembunuh Aktor Sandy Permana Dituntut 15 Tahun Penjara
-
Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
-
Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati