- Para siswa sempat mengalami mual dan pusing.
 - Nur menduga keracunan ini diduga berasal dari puding coklat yang saat itu disajikan.
 - Keracunan ini terjadi di hari ketiga para siswa mendapatkan MBG.
 
Suara.com - Sebanyak 20 orang siswa di SDN Meruya Selatan 01, diduga mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).
Diduga puluhan siswa tersebut keracunan akibat sajian puding yang sudah berbau gosong.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SDN Meruya Selatan 01, Nursyamsiyah mengatakan dugaan keracunan tersebut terjadi pada Rabu (29/10/2025) lalu.
Dugaan keracunan bermula ketika para siswa mengalami pusing hingga sakit perut usai menyantap makanan yang dibagikan.
"Ketika kami selesai membagikan dan anak-anak mengonsumsi makanan tersebut, ada beberapa siswa yang mengeluh, pusing, dan mual," kata Nur saat ditemui di lokasi, Senin (3/11/2025).
Atas temuan tersebut, Nur kemudian melaporkan temuannya kepada pihak Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang memproduksi MBG, sesuai dengan standar operasional posedur (SOP) yang ada.
"Akhirnya mereka langsung datang ke sini, bagian BGN-nya juga ke sini, terus mereka yang langsung menghubungi puskesmas," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Nur, saat itu para siswa sempat mengalami mual dan pusing. Namun intensitasnya tidak terlalu parah.
Sebagian besar siswa hanya ditangani oleh dokter puskesmas di sekolah. Namun 7 anak lainnya, harus dilarikan ke RSUD Kembangan, Jakarta Barat guna mendapat perawatan yang lebih intensif.
Baca Juga: Sama-Sama Lapor ke Presiden, Apa Beda Tugas Tim Koordinasi MBG dan BGN?
"Alhandulillah sih anak-anak sudah baik dan hari Kamis-nya sudah masuk semua anak-anak, langsung belajar," ungkapnya.
Ia menduga keracunan ini diduga berasal dari puding coklat yang saat itu disajikan. Puding tersebut sudah berbau gosong.
"Kebetulan ada yang berbau seperti gosong, mungkin bau asap gitu ya, bau gosong yang satu lagi sih normal, biasa," kata Nur.
Untuk diketahui, keracunan ini terjadi di hari ketiga para siswa mendapatkan MBG.
Di hari pertama dan kedua, semua berjalan lancar tanpa ada insiden. Namun saat di hari ketiga barulah ada peristiwa tersebut.
Usai insiden keracunan MBG di tempatnya, program tersebut kata Nur, kekinian distop selama 10 hari.
Berita Terkait
- 
            
              Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
 - 
            
              Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
 - 
            
              Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
 - 
            
              Ahli Ungkap Efektivitas dan Tantangan Program MBG
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara