News / Nasional
Selasa, 04 November 2025 | 13:01 WIB
Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi usai bertemu Presiden ke-7 Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, secara terbuka mengumumkan rencana bergabung dengan Partai Gerindra dan mengubah logo organisasi yang tidak lagi menampilkan siluet wajah Jokowi
  • Budi Arie mengklaim langkahnya adalah untuk memperkuat pemerintahan Prabowo Subianto dan atas permintaan langsung dari sang presiden
  • Manuver ini memicu beragam analisis, mulai dari langkah pragmatis untuk bertahan di panggung politik hingga dugaan adanya "transaksi politik" tingkat tinggi antara Jokowi dan Prabowo

4. Dibaca Sebagai Manuver Pragmatis Selamatkan Diri

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai manuver Budi Arie sebagai langkah pragmatis untuk menyelamatkan karier politiknya.

Menurutnya, Budi Arie sadar jika terus berada di bawah bayang-bayang Jokowi, ia dan Projo bisa ikut tenggelam.

"Bagi Budi Arie, bila tetap menggunakan logo dengan siluet Jokowi dapat menenggelamkan dirinya dan Projo dalam politik nasional," jelas Jamiluddin.

Upaya merapat ke Gerindra juga dilihat sebagai cara agar tidak terus dicap sebagai "ternak Jokowi".

5. Dicurigai sebagai 'Sogokan Politik' Tingkat Tinggi

Analisis lebih tajam datang dari pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut manuver Budi Arie sebagai bentuk "sogokan politik" dari Jokowi kepada Prabowo.

Rocky menduga ada transaksi elite di balik layar untuk kepentingan tertentu. Ia mengaitkan langkah ini dengan upaya Jokowi untuk mengamankan diri dari potensi pemeriksaan kasus hukum seperti Kereta Cepat Whoosh, serta melindungi menantunya, Bobby Nasution.

“Ini kan konteksnya harus begitu, atau soal Pak Bobby yang namanya sudah beredar atau diedarkan diam-diam di dalam wacana pemanggilan beliau sebagai Gubernur Sumatera Utara oleh KPK,” terang Rocky.

Baca Juga: Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?

Load More