- Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan bertanggung jawab penuh atas keberlangsungan operasional Kereta Cepat Whoosh dan meminta semua pihak tidak khawatir
 - Whoosh diposisikan sebagai Public Service Obligation (PSO), di mana manfaat untuk rakyat lebih diutamakan daripada keuntungan finansial
 - Presiden berkomitmen memberantas korupsi dan kebocoran anggaran untuk memastikan dana negara dapat digunakan untuk menyubsidi layanan publik seperti kereta api
 
Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto angkat bicara menanggapi polemik Kereta Cepat Whoosh yang ramai diperbincangkan publik. Dengan tegas, ia menyatakan akan mengambil alih tanggung jawab penuh atas keberlangsungan proyek strategis nasional tersebut, sekaligus meminta masyarakat untuk tidak khawatir.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo setelah meresmikan operasional Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat. Di hadapan awak media, ia memastikan bahwa isu-isu yang beredar terkait beban utang dan masalah serius pada proyek Whoosh telah ia pelajari dan tidak perlu dirisaukan.
"Nggak usah khawatir, ribut-ribut whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya," kata Prabowo sebagaimana dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/11/2025).
Prabowo menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar yang mampu mengelola proyek-proyek vital seperti Whoosh. Ia juga memberikan jaminan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) agar tidak cemas, karena pemerintah akan berada di garda terdepan dalam pengelolaan transportasi publik.
“Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” tegasnya.
Lebih jauh, Prabowo meluruskan pandangan bahwa transportasi publik seperti Whoosh harus dinilai dari untung rugi semata.
Menurutnya, fokus utama dari layanan ini adalah manfaat sosial yang dirasakan langsung oleh masyarakat, sebuah konsep yang dikenal sebagai Public Service Obligation (PSO).
“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya Public Service Obligation,” jelasnya.
Sebagai bukti kehadiran negara, Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah selama ini telah menyalurkan subsidi yang signifikan untuk layanan kereta api. Hal ini dilakukan agar tarif transportasi tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
“Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya, ini kehadiran negara,” ucapnya.
Untuk memastikan keberlangsungan layanan publik ini, Prabowo berkomitmen untuk menjaga keuangan negara dari praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa uang rakyat yang berasal dari pajak dan kekayaan negara harus kembali sepenuhnya untuk melayani rakyat, bukan hilang akibat kebocoran.
“Dari mana uang itu? Dari pajak, dari kekayaan negara. Makanya kita harus mencegah semua kebocoran, hentikan penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat tidak boleh dicuri, akan kita kembalikan untuk pelayanan rakyat,” kata Presiden.
Prabowo juga meminta agar isu Whoosh tidak ditarik ke ranah politik oleh pihak-pihak yang ingin menciptakan keresahan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terpancing oleh narasi yang dapat menimbulkan kecemasan.
“Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak yang nggak tahu dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,” ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Tiba di Stasiun Manggarai, Prabowo Jajal KRL Baru dari China dan Tinjau Kereta Khusus Petani
 - 
            
              Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026