- Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti keluhan warga Jakarta Garden City soal bau menyengat dari fasilitas pengolahan sampah RDF Rorotan.
- Ketua Komisi D, Yuke Yurike, menyebut masalah muncul saat kapasitas olahan meningkat hingga 2.500 ton per hari.
- DPRD mendesak Dinas Lingkungan Hidup menuntaskan persoalan ini paling lambat Desember agar RDF bisa beroperasi normal dan mengurangi ketergantungan pada TPA Bantar Gebang.
Suara.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta menyoroti persoalan bau menyengat yang masih muncul karena akibat dari operasional fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara. Masalah ini sudah beberapa bulan dikeluhkan warga di kawasan Jakarta Garden City (JGC) dan sekitarnya.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengatakan pihaknya telah memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta untuk membahas penyelesaian persoalan tersebut. Dewan mendesak agar permasalahan pencemaran bau bisa dituntaskan paling lambat bulan depan.
"Targetnya, Desember ini sudah bisa beroperasi normal kembali, dan jika lancar, pada Januari 2026 RDF Rorotan bisa mencapai kapasitas 2.500 ton per hari," kata Yuke kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).
Menurut Yuke, saat masa commissioning atau uji coba, RDF Rorotan belum beroperasi pada kapasitas maksimum, sehingga tak menimbulkan masalah serius. Namun begitu tonase sampah yang diolah meningkat, muncul gangguan bau yang dikeluhkan masyarakat sekitar.
Ia menjelaskan, saat RDF Rorotan mengolah sekitar 1.000–1.200 ton sampah per hari, operasionalnya masih dalam batas aman. Asap dari cerobong pabrik masih sesuai ambang batas dan tumpukan sampah belum menyebabkan endapan berlebih. Mobilitas truk pengangkut sampah pun masih terkendali.
"Saat RDF beroperasi dengan kapasitas 1.000 ton hingga 1.200 ton per hari, tidak ditemukan kendala berarti. Namun ketika mencapai 2.500 ton, mulai muncul keluhan dari warga. Diduga, penyebab utamanya bukan dari proses di dalam RDF, melainkan dari transportasi pengangkut sampah," urai Yuke.
Ia menambahkan, sebagian kendaraan pengangkut masih menggunakan peralatan lama yang tidak dalam kondisi prima. “Sebagian kendaraan pengangkut masih menggunakan konvektor lama yang kondisinya tidak prima, sehingga saat hujan dan sampah tercampur air, terjadi kebocoran dan menimbulkan bau tidak sedap di sepanjang jalur pengangkutan,” lanjutnya.
Penolakan warga pun semakin menguat setelah sejumlah anak di kawasan permukiman sekitar mengeluhkan gangguan kesehatan akibat bau tersebut. Kondisi ini membuat Pemprov DKI sempat menghentikan sementara proses commissioning RDF Rorotan untuk dilakukan evaluasi menyeluruh.
Yuke menegaskan, proses perbaikan dan pengujian ulang harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap. DPRD meminta Dinas LH memastikan seluruh sistem, mulai dari instalasi pengolahan air limbah (IPAL), kendaraan pengangkut, hingga fasilitas pendukung lainnya, benar-benar siap sebelum RDF beroperasi penuh.
Baca Juga: Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
"Kami juga berharap tambahan armada baru yang akan datang pertengahan Desember bisa mempercepat optimalisasi. Jadi walaupun ada sedikit keterlambatan, harapannya RDF bisa segera berfungsi penuh dan mengurangi ketergantungan Jakarta terhadap TPA Bantar Gebang," imbuh Yuke.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana