-
BGN: Insentif Rp6 juta per hari bukan anggaran baru, tapi modifikasi skema lama.
-
Insentif diberikan sebagai apresiasi dan jaminan pengembalian investasi para mitra program.
-
Kapasitas produksi setiap dapur dibatasi 2.500 porsi per hari demi menjaga kualitas.
Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa insentif sebesar Rp6 juta per hari yang diberikan kepada dapur pelaksana program Makan Bergizi Gratis atau MBG bukanlah anggaran baru. Menurutnya, dana tersebut berasal dari modifikasi skema bantuan pemerintah yang sudah ada.
"Dana ini berasal dari bantuan pemerintah yang kemudian kita modifikasi sedikit saja. Jadi, tidak ada penambahan anggaran," kata Dadan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dadan menjelaskan, insentif ini merupakan bentuk apresiasi dan jaminan pengembalian investasi bagi para mitra yang telah membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hingga saat ini, tercatat sudah ada 14.863 SPPG yang dibangun dengan kontribusi penuh dari para mitra.
"Itu 100 persen kontribusi mitra. Rata-rata mereka mengeluarkan investasi Rp2 miliar. Oleh sebab itu, pemerintah harus menjamin investasi mereka bisa kembali," imbuhnya.
Insentif sebesar Rp6 juta per hari ini akan diberikan selama dua tahun pertama pelaksanaan program. Setelah itu, BGN akan menerapkan sistem sertifikasi untuk menentukan besaran insentif berdasarkan kualifikasi setiap dapur SPPG.
"Nantinya, insentif akan disesuaikan dengan kualifikasi, seperti SPPG unggul, baik sekali, atau baik," tuturnya.
Selain itu, BGN juga membatasi kapasitas produksi setiap SPPG menjadi rata-rata 2.500 porsi per hari, yang terdiri dari 2.000 porsi untuk anak sekolah dan 500 porsi untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga kualitas, keamanan, dan higienitas makanan yang disajikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Selain Nama Baik, Apa Saja yang Dipulihkan Prabowo Lewat Rehabilitasi Dua Guru di Luwu Utara?
-
DPR Apresiasi Rehabilitasi Guru Luwu Utara, Minta Pemerintah Ganti Biaya Hukum
-
ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Terkait Soeharto, Golkar: Monggo Saja
-
Gubernur Ahmad Luthfi Apresiasi TNI Atas Kontribusinya dalam Menjaga Ketahanan Pangan
-
Sutriah Bersyukur Jadi Peserta JKN: Manfaatnya Besar Sekali
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG