- Panja ini akan berupaya merumuskan solusi konkret agar dunia peradilan dapat menghasilkan keadilan dan penegakan hukum yang berkualitas.
- Langkah ini diambil menyusul banyaknya masukan dari masyarakat terkait kebutuhan reformasi di tiga lembaga penegak hukum.
- Habiburokhman tidak menampik adanya oknum di semua institusi penegak hukum.
Suara.com - Komisi III DPR RI berencana membentuk panitia kerja (Panja) khusus untuk mereformasi tiga institusi penegak hukum yakni Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan.
Langkah ini diambil menyusul banyaknya masukan dari masyarakat terkait kebutuhan reformasi di tiga lembaga penegak hukum tersebut.
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa pembentukan Panja ini bertujuan untuk mencari solusi komprehensif.
"Selama ini kami sudah banyak sekali mendapatkan masukan dari masyarakat untuk membentuk panja reformasi terkait tiga institusi penegak hukum tersebut," ujar Habiburokhman kepada wartawan dikutip Sabtu (15/11/2025).
Habiburokhman tidak menampik adanya oknum di semua institusi penegak hukum.
Untuk itu, kata dia, Panja ini akan berupaya merumuskan solusi konkret agar dunia peradilan dapat menghasilkan keadilan dan penegakan hukum yang berkualitas.
"Itu kita pengin solusi seperti apa agar bisa menangani fenomena tersebut sehingga dunia peradilan bisa benar-benar outputnya adalah keadilan dan penegakan hukum yang berkualitas," tambahnya.
Sebagai langkah awal, Komisi III DPR RI telah menjadwalkan pemanggilan pimpinan dari tiga institusi tersebut pada hari Selasa minggu depan.
Setelah pertemuan tersebut, Komisi III akan segera mengesahkan pembentukan Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan.
Baca Juga: MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
"Rencananya Minggu depan hari Selasa akan memanggil pimpinan 3 institusi tersebut. Selanjutnya akan dilakukan pengesahan panja," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Mahfud MD Soroti Reformasi Polri, Sebut Polri Sedang Jadi Perhatian Publik!
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api