News / Nasional
Senin, 17 November 2025 | 15:41 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Arsul Sani menjadi Hakim Konstitusi di Istana Negara, Kamis (18/1/2024). (Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Hakim Konstitusi Arsul Sani secara langsung membantah tuduhan ijazah palsu dengan menunjukkan dokumen ijazah S-3 asli dari Collegium Humanum Warsaw Management University, Polandia
  • Arsul menjelaskan kronologi pendidikannya yang dimulai di Glasgow, Inggris, namun tidak selesai karena kesibukan sebagai anggota DPR, lalu melanjutkan dengan sistem transfer studi ke universitas di Polandia hingga lulus
  • Seluruh dokumen terkait pendidikannya, termasuk ijazah dan transkrip, telah diserahkan dan diverifikasi saat proses seleksi hakim konstitusi di DPR serta kepada Majelis Kehormatan MK

Suara.com - Suasana di Mahkamah Konstitusi (MK) mendadak tegang sekaligus cair saat Hakim Konstitusi Arsul Sani memutuskan untuk buka-bukaan.

Menjawab tudingan ijazah palsu yang dilayangkan Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi ke Bareskrim Polri, Arsul tidak hanya bicara, tetapi juga membawa bukti fisik yang selama ini dipertanyakan.

Di hadapan para jurnalis, mantan politisi PPP ini mengeluarkan sebuah tabung pelindung dokumen.

Dari dalamnya, ia menarik selembar ijazah doktoral (S-3) asli yang menjadi sumber polemik.

Ijazah tersebut mengukuhkan gelarnya sebagai Doktor Hukum (Doctor of Laws atau LL.D) dari Collegium Humanum Warsaw Management University di Warsawa, Polandia.

"Saya harus cepat, tapi ijazah asli ini," ucap Arsul sembari memperlihatkan dokumen berharga tersebut, Senin (17/11/2025).

Namun, ada satu permintaan unik yang ia sampaikan sebelum menunjukkan bukti pamungkas itu. Arsul meminta awak media untuk tidak memotret detail ijazahnya dari dekat.

Alasannya sederhana namun menggelitik, ia khawatir dokumen itu disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di era digital.

"Nanti di-zoom (diperbesar), nanti diedit-edit, kan saya pusing," katanya sambil tersenyum, mencairkan suasana.

Baca Juga: Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!

Tak berhenti di situ, Arsul Sani membentangkan serangkaian bukti pendukung untuk memperkuat klaimnya.

Ia menunjukkan salinan ijazah yang telah dilegalisasi secara resmi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Warsawa, transkrip nilai lengkap, hingga dokumentasi foto saat prosesi wisudanya di Polandia yang turut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia.

Jejak Akademik Lintas Negara

Dalam konferensi pers tersebut, Arsul membeberkan perjalanan panjang studinya.

Ia mengaku menyelesaikan program S-3 pada Juni 2022 setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul "Re-examining the considerations of national security interests and human rights protection in counter-terrorism legal policy: a case study on Indonesia with focus on post Bali-bombings development".

Prosesi wisuda dan penyerahan ijazah secara fisik baru ia ikuti di Warsawa pada Maret 2023.

Load More