News / Nasional
Minggu, 23 November 2025 | 21:35 WIB
Foto sebagai Ilustrasi Polri. [Dok Polda Riau]
Baca 10 detik
  • Sejumlah menteri dan wakil menteri merespons putusan MK UU Polri, kompak mendukung penempatan anggota Polri aktif di jabatan strategis kementerian.
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan kolaborasi dengan Polri memperketat pengawasan sektor energi yang rawan penyimpangan.
  • Wamen KP2MI Dzulfikar menyatakan pelibatan Polri aktif sangat krusial untuk memberantas TPPO dan migran ilegal akibat keterbatasan KP2MI.

Di sisi lain, Polri memiliki keahlian dan pengalaman yang sangat dibutuhkan untuk menangani kasus-kasus kompleks yang menyangkut nyawa para pekerja migran.

Polisi aktif yang ditempatkan di KP2MI tentu sudah berpengalaman dalam melakukan investigasi, intelijen, dan kerja operasional hukum, yang sangat relevan untuk menangani kasus migran ilegal dan eksploitasi. Hal ini penting karena KP2MI memiliki keterbatasan dari sisi SDM, anggaran, dan kewenangan penegakan hukum,” jelasnya.

Kerja sama ini bahkan sudah membuahkan hasil konkret. Salah satu direktorat baru di KP2MI, yaitu Direktur Siber, kini diisi oleh perwira tinggi Polri yang kinerjanya dinilai sangat memuaskan.

Menurut Dzulfikar, kecepatan dan ketegasan anggota Polri dalam situasi genting menjadi nilai tambah yang tak tergantikan.

“Sangat Bang, dan sejauh ini tidak ada kendala dalam hal komunikasi dan kerja sama tim. Bahkan anggota Polri punya satu kelebihan karena terbiasa kerja cepat termasuk kerja dalam situasi genting seperti penanganan kasus-kasus TPPO dan pencegahan pengiriman PMI ilegal,” ujar dia.

Load More